Tragedi Arakundo

Rentetan Peristiwa Tragedi Arakundo 3 Februari 1999: Dari Dakwah Aceh Merdeka Hingga Pembantaian

Ada jutaan orang yang bertanya bagaimana sebetulnya peristiwa mengerikan itu terjadi. Berikut rentetan peristiwa tragedi Arakundo Idi Cut.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
ARSIP SERAMBI INDONESIA
Jenazah Saiful Bahri (20) penduduk Desa Botren Alue le Mirah, Kecamatan Julok, Aceh Timur yang diduga korban pembantaian aparat di Idi Cut. Korban ditemukan Jumat kemarin 18 Km dari jembatan Arakundoe. - SERAMBI 1B 

Tak ada yang bisa menjawab secara utuh.

Hampir semua orang hanya mengetahui "drama" itu sepenggal-sepenggal.

Nurdin (18) penduduk Desa Simpang Tiga, Kecamatan Julok Aceh Timur yang tewas tertembak dalam mobil dalam perjalanan pulang usai Dakwah di depan kantor Koramil Darul Aman sedang diusung warga.
Nurdin (18) penduduk Desa Simpang Tiga, Kecamatan Julok Aceh Timur yang tewas tertembak dalam mobil dalam perjalanan pulang usai Dakwah di depan kantor Koramil Darul Aman sedang diusung warga. (ARSIP SERAMBI INDONESIA)

Namun, untuk memberi gambaran yang kiranya tak terlalu jauh dari kisah sebenarnya,

Serambi coba merangkai penggalan-penggalan cerita dari para saksi mata menjadi sebuah kronologi yang hanya dibatasi sejak Selasa (2/2/1999) pagi hingga 77 jam sesudahnya (Jumat, 5/2/1999).

Berikut rangkaian kejadian tragedi Arakundo Idi Cut.

SELASA 2 Februari 1999: Sejak pagi warga Desa Matang Ulim, Kecamatan Darul Aman bekerja menyiapkan mimbar untuk "Dakwah Aceh Merdeka."

Pukul 17.30 WIB: Mimbar hampir selesai dihias.

Tiba-tiba datang pasukan ABRI memporak-porandakan.

Mabes Polri: Interpol Telusuri Keberadaan AK, Warga Aceh yang Bakar Bendera Merah Putih

Petugas keamanan juga memukul tiga penduduk termasuk bocah umur tiga tahun yang ada di lokasi.

Pasukan ABRI kemudian meninggalkan lokasi dan warga tetap melanjutkan penyiapan mimbar untuk perhelatan itu.

Pukul 19.15 WIB: Massa dari berbagai penjuru mulai berdatangan ke lokasi dakwah.

Ada yang berjalan kaki, bersepada, bersepeda motor, mobil pikap, bahkan truk.

Pukul 20.30 WIB: "Dakwah Aceh Merdeka" itu dimulai di hadapan massa yang telah berkumpul sekitar 7.000 orang.

Pukul 24.00 WIB: Dakwah berakhir. Warga pulang serentak.

Foto Tragedi Arakundo Idi Cut 3 Februari 1999, Jembatan Jadi Saksi Bisu Mayat Dibuang ke Sungai

Sejak 1976, Almarhum Abu Sanusi Direstui Hasan Tiro Pimpin Gerilyawan GAM Wilayah Peureulak

RABU 3 Februari 1999 sekitar pukul 00.30 WIB: Massa yang pulang dari "Dakwah Aceh Merdeka" itu tiba-tiba bergerombol di Simpang Kuala Idi Cut dekat Markas Koramil.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved