Harga Bahan Pokok

Harga Telur Ayam Ras kembali Naik, Harga Minyak Goreng turun

Harga telur ayam di Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar kembali naik, dari Rp 365.000/ikat (300 butir) menjadi Rp 375.000/ikat (300 butir).

Penulis: Herianto | Editor: Taufik Hidayat
SERAMBINEWS.COM/HERIANTO
Stok telur ayam ras di sebuah toko grosir di Lambaro, Aceh Besar, sudah mulai menipis, harganya terus bergerak naik, Senin (7/12/2020) 

Kacang kedelai/kacang kuning, lanjut Amir, harganya naik kembali dari Rp 470.000/sak (50 Kg), manjadi Rp 495.000/sak.

Kenaikan harga kacang kuning itu, dipengaruhi semakin menipisnya stok kacang kedelai di dalam negeri, sementara permintaannya terus meningkat.

Kacang kuning yang dijual di Pasar Induk Lambaro ini, menurut Aldy Zainun, pada umumnya dipasok dari Medan.

Sedangkan Medan, memasok kacanag kuning dari Pulau Jawa. Jadi wajar saja, harga jual grosir dan eceran kacang kuning terus bergerak naik.

Komoditi kebutuhan pokok yang harga jualnya relatif stabil, sebut Aldy Zainun, adalah kacang tanah dan kacang hijau.

Kacang tanah ukuran besar, minggu ini dijual dengan harga grosirnya Rp  23.000/Kg dan ukuran sedang Rp 22.000/Kg, sementara kacanag hijau, dijual dengan harga Rp 500.000/sak (25 Kg) atau Rp 20.000/Kg.

Parah! Oknum Sekdes di Bener Meriah Diduga Rudapaksa Anak di Bawah Umur, Kini Meringkuk di Tahanan

Ayah Tiri Bocah yang Ditemukan Meninggal di Bak Mandi Ternyata Pernah Terlibat KDRT di Malaysia

VIDEO Detik-detik Mobil Avanza Tabrak Honda Scoopy di Pawoh Susoh Abdya

Aldy Zainun mengatakan, kenaikan kembali harga kacang kuning, membuat produsen tempe dan tahu di Aceh Besar dan Banda Aceh mengeluh. Stok kacang kuning di tokonya, masih cukup untuk penjualan satu bulan ke depan.

“Para pengusaha tempe dan tahu mengatakan, bulan lalu, akibat naik harga kacang kuning, harga jual tempe sudah dinaikkan sekitar 10 persen, sekarang kalau harga bahan bakunya naik lagi, berapa lagi harus kita naikkan harganya,”ujar Edy, pengusaha tempe dan tahu di Aceh Besar.

Keluhan yang hampir serupa juga dilontarkan, Ridwan, pengusaha tempe dan tahu di Banda Aceh.

Untuk mengatasi kenaikan harga kacang kedelai terhadap harga jual produk tempe dan tahu, pada bulan lalu, kita sudah kurangi volume ukuran tahu dan tempe yang dijual.

Bulan ini harga bahan baku tempe dan tahu itu, sebut Ridwan, kembali naik lagi. Apa lagi yang harus kita lakukan, agar konsumen tetap mau beli tempe dan tahu.

“Kalau harganya dinaikkan, untuk menyesuaikan kenaikan biaya produksi, atas kenaikan bahan baku kacang kuning, sementara ukurannya sudah berkurang, omset penjualan tempe dan tahu, bisa menurun, pengaruh harga tempe dan tahu, dinaikkan,” ujar Ridwan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved