Internasional
Negara Teluk Arab Luncurkan Pembatasan Baru, Khawatirkan Virus Corona Muncul Kembali
Negara-negara Teluk Arab pada Kamis (4/2/2021) meluncurkan pembatasan baru atas kekhawatiran virus Corona akan muncul kembali di negara mereka.
SERAMBINEWS.COM, DUBAI - Negara-negara Teluk Arab pada Kamis (4/2/2021) meluncurkan pembatasan baru atas kekhawatiran virus Corona akan muncul kembali di negara mereka.
Dengan populasi termasuk sebagian besar pekerja asing muda dan sehat, banyak negara Teluk telah menghindari angka kematian yang lebih tinggi yang terlihat di tempat lain di seluruh dunia.
Namun, jumlah kasus yang dilaporkan tampaknya meningkat sejak Tahun Baru, yang memicu kekhawatiran.
Karena beberapa negara kawasan memiliki tingkat vaksinasi per kapita tertinggi di dunia.
Dilansir AP, Kamis (4/2/2021), di Arab Saudi, di mana pihak berwenang telah melarang perjalanan ke kerajaan dari 20 negara, termasuk AS.
Para pejabat juga memerintahkan semua pernikahan dan pesta ditangguhkan.
• Saudi Larang Masuk Warga Indonesia dan 19 Negara Lain, Untuk Tekan Laju Pertumbuhan Covid-19
Saudi menutup semua pusat perbelanjaan, pusat kebugaran dan lokasi lainnya selama 10 hari, serta tempat makan dalam ruangan.
Pihak berwenang memperingatkan tindakan baru itu dapat diperpanjang.
Kerajaan juga memerintahkan kuburan untuk memastikan pemakaman di tepi kuburan memiliki jarak 100 meter (328 kaki) di antara mereka.
Badan Pers Saudi yang dikelola pemerintah menyalahkan prosedur baru tersebut pada munculnya indikator peningkatan kurva epidemi di beberapa wilayah Arab Saudi.
• AS Tunda Penjualan Senjata Canggih Diprakarsai Donald Trump, Baik ke UEA Maupun Arab Saudi
Disebabkan oleh lemahnya implementasi tindakan pencegahan dan pencegahan serta protokol yang disetujui.
Arab Saudi mengalami puncak kasus virus Corona pada Juni 2020.
Kerajaan membuat jumlah kasus yang dilaporkan harian itu turun di bawah 100 pada awal Januari 2021.
Tetapi melaporkan lebih dari 300 kasus pada Rabu (3/2/2021) saja, menurut statistik pemerintah.
Secara keseluruhan, kerajaan telah melaporkan lebih dari 368.000 kasus COVID-19, dengan 6.380 kematian.
• Riyadh akan Jadi Salah Satu Kota Terkaya Dunia, Putra Mahkota Saudi Siap Wujudkan Ambisinya
Di Kuwait, pihak berwenang memerintahkan larangan dua minggu bagi orang asing yang datang ke negara itu mulai Minggu.
Secara terpisah, para pejabat telah memerintahkan sebagian besar bisnis tutup dari jam 8 malam hingga jam 5 pagi mulai hari Minggu untuk bulan depan.
Juga menutup klub kesehatan, spa dan pusat kebugaran, serta melarang perayaan untuk Hari Nasional 25 Februari mendatang.
"Ketidakpatuhan dan kesembronoan dapat membawa negara kembali ke titik awal dalam perjuangannya melawan pandemi," kata Menteri Kesehatan Kuwait Dr. Basel Al Sabah.(*)