Breaking News

Berita Banda Aceh

Jumlah Tenaga Kesehatan yang Divaksin Masih Rendah, Sekda Aceh Sidak ke Rumah Sakit di Banda Aceh

Sekda Aceh, dr Taqwallah M.Kes, bersama Kadinkes Aceh, dr Hanif, melakukan sidak pelaksanaan vaksin covid 19 untuk tenaga kesehatan di Rumah Sakit

Penulis: Herianto | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/HERIANTO
Sekda Aceh, Taqwallah dan Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman menyaksikan pelaksanaan suntik vaksin covid -19 kepada seorang dokter IGD di RS Meuraxa, Sabtu (6/2/2021), pada saat sidak pelaksanaan vaksin covid 19 

Laporan Herianto | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM - Sekda Aceh, dr Taqwallah M.Kes, bersama Kadinkes Aceh, dr Hanif, melakukan sidak pelaksanaan vaksin covid -19 untuk tenaga kesehatan di Rumah Sakit Pemerintah yang ada di Banda Aceh.

“ Sidak ini dilaksanakan, pertama atas Perintah Gubernur Aceh, H Ir Nova Iriansyah MT, dan kedua  menurut laporan dari Kadinkes Aceh, jumlah tenaga kesehatan di rumah sakit yang telah di vaksin persentasenya masih rendah,” kata dr Taqwallah M.Kes, dalam arahannya pada saat sidak pelaksanaan vaksi di RSU Ibu dan Anak, Blang Padang, Sabtu (6/2/2021) Banda Aceh.

Taqwallah, dalam pengarahannya menegaskan, tenaga kesehatan yang bekerja di Rumah Sakit, tidak perlu takut divaksin covid -19. Vaksin covid 19 Sinovac dari Cina itu, halal dan aman.

Gubernur, Kapolda, Pangdam, Sekda, Kejati, Ketua Pengedilan Tinggi, Sekda Aceh, Ketua IDI Aceh, Pengurus MPU Aceh dan pejabat lainnya yang telah memenuhi 16 persyaratan untuk divaksin covid 19, sudah divaksin bulan lalu, 15 Januari 2021 lalu.

Tenaga Kesehatan Meninggal Setelah Divaksin Covid-19, Begini Penjelasan Kepala Dinas Kesehatan

Sampai kini, ungkap Taqwallah, para pejabat dan pengurus MPU di Aceh yang sudah divaksin, tidak merasakan sakit, malah kondisi badan menjadi lebih sehat.

Karena antibodinya terhadap ancaman penularan virus corona sudah bertambah dan semakin kuat.

Oleh karena itu, kepada tenaga kesehatan mulai dari dokter spesilis, perawat, bidan dan pegawai yang bekerja di rumah sakit dan dinas kesehatan, yang menjadi orang terdepan dalam melayani pengobatan masyarakat, dengan kesadaran sendiri, datang lah ke posko vaksin untuk divaksin covid -19.

Kenapa pemerintah mengutamakan pelaksanaan vaksin covid 19 ini kepada tenaga kesehatan.

Menurut Taqwallah, karena faktor tadi, orang terdepan dalam melayani pengobatan untuk kesehatan masyarakat, dan orang yang paling rentan terkena penularan virus corona, untuk itu antibodinya perlu ditambah, supaya kuat dengan vaksin covid -19.

Di RSUZA, sebut Sekda Aceh, Taqwallah, ada enam regu untuk pelaksanaan vaksin covid -19.

Tapi laporan yang diterima Dinkes Aceh, jumlah nakes yang telah divaksin covid masih rendah.

Air Banjir Berwarna Merah Bikin Warga Terkejut, Sebelumnya tak Pernah Terjadi

Untuk itu mulai hari ini, dari enam regu, sampai sore nanti minimal harus, ada 300 orang tenaga kesehatan di Lingkup RSUZA yang bisa divaksin covid -19.

Pegawai dan karyawan rumah sakit, maupun tenaga non PNS nya, yang memenuhi 16 persyaratan covid -19 tersebut, wajib divaksin.

Jika tidak mau divaksin buat surat permohonan mengundurkan diri dari pegawai, karyawan dan tenaga kontrak/non PNS rumah sakit.

“ Saya yang akan sampaikan surat itu kepada Gubernur untuk ditindaklanjuti pemberhentiannya bekerja di rumah sakit tersebut,” ujar Taqwallah.

Ditambahkan Taqwallah, kenapa harus merasa takut di vaksin, sementara dari kehalalannya sudah ada penjelasan dari MUI dan MPU.

Dari keamanannya, vaksin covid -19 juga aman bagi tubuh orang yang telah memenuhi 16 persyaratan untuk bisa di vaksin.

12.400 Lebih Warga Israel Positif Covid-19 Setelah Disuntik Vaksin Corona

Jadi, sebelum diperiksa untuk bisa divaksin, jangan ada perasaan ketakutan yang berlebihan dan pikiran negatif terhadap kandungan vaksin covid 19 tersebut, karena asalnya dari Cina.

Datang dulu ke tempat pelaksanaan vaksin, periksa kesehatan tubuh, karena orang yang bisa divaksin, harus memenuhi 16 persyaratan.

Diantaranya tidak boleh ada penyakit bawaan tubuh antara lain jantung, sesak nafas, diabetes, ibu hamil, sedang menyusui, darah tinggi,  dan lainnya, serta usia  1 bulan – 18 tahun, dan 60 tahun ke atas, tidak boleh divaksin.

Setiap rumah sakit yang dikunjungi sidak, Sekda Aceh, Taqwallah memberikan pengarahan, jangan takut dengan vaksin covid -19. Ia memberikan kekuatan bagi tubuh untuk mencegah penularan virus corona.

Di RS Ibu dan Anak, Sekda Aceh Taqwallah, memberikan target, dari dua regu tempat vaksin covid -19 nya, setiap hari harus ada 60 orang tenaga kesehatan yang divaksin.

Janda dan Imam Kampung Sepakat Dinikahkan Dengan Mahar Rp 200 Ribu

Sementara di RS Jiwa, ada satu regu, satu hari harus ada 40 orang yang divaksin.

Di RS Meuraxa dan Puskesmas di Banda Aceh, ada 11 regu, harus ada 400 orang tenaga kesehatan yang bisa divaksin setiap hari.

Sehingga dalam waktu dua atau tiga hari ke depan, semua tenaga kesehatan di RS Meuraxa dan Puskesmas di Kota Banda Aceh, sudah tuntas pelaksanaan vaksin covid -19.

Ini menjadi contoh tauladan bagi 22 kabupaten/kota lainnya.

Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, SE, AK, MM yang hadir pada saat Sekda Aceh sidak ke RS Meuraxa, dalam laporannya kepada Sekda Aceh mengatakan, target dua atau tiga hari ke depan, pelaksanaan vaksin untuk tenaga kesehatan di Banda Aceh, dituntaskan.

“ Mulai hari Senin (8/2/2021) lusa, kami akan berkunjung ke 11 Puskesmas di Kota Banda Aceh, untuk memastikan pelaksanaan vaksin covid 19 kepada tenaga kesehatan berjalan lancar dan segera tuntas,” ujar Aminullah Usman.(*) 

Ekonomi Indonesia Masih Alami Resesi, Sektor Ini yang Bikin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Minus

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved