Viral Medsos
Viral Banjir Berwarna Merah di Pekalongan, Ini Penyebabnya
air banjir yang merendam Kelurahan Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan, memang berwarna merah.
Ketua RT 4 RW 9 Muamarudin mengatakan, fenomena ini memang baru pertama terjadi.
"Ini baru pertama terjadi, kalau banjir sudah sering," jelasnya.
• Ini Kemampuan Jet Tempur F-15EX Buatan Amerika Serikat, Penerbangan Perdana Sukses
• Ternyata, Selain untuk Daya Tahan Tubuh Saat Pandemi, Jahe Merah Juga Bisa untuk Obat Kuat
Apa penyebab air banjir berwarna merah ini?
Ternyata sebelumnya ada satu kardus sisa-sisa obat pewarna batik milik warga yang hanyut saat banjir.
"Jadi ada warga yang menemukan kardus berisi obat batik dengan berat sekitar 25 kilogram.
Obat itu milik warga yang merupakan pembatik," paparnya.
Saat kardus yang basah itu diangkat, bagian bawah ambrol.
Akhirnya pewarna merah itu menyebar luas mengikuti aliran air.
Menurutnya, belum ada efek kepada warga atau pengguna jalan.
"Mungkin kalau banjir cepat surut tidak ada efek.
Tapi kalau melihat cuaca seperti ini dan masih banjir mungkin ada efeknya, yaitu gatal-gatal," tambahnya.
• Pendaftaran CPNS dan PPPK 2021, Ini Dokumen Persyaratan serta Peluang Formasi yang Dibutuhkan
• Usaha Kilang Padi di Pidie Terbakar, 15 Ton Gabah, 1 Mobil Hingga 1.080 Kg Beras Hangus
Banjir di Semarang
Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah dan membuat aktivitas masyarakat lumpuh, pada Sabtu (6/2/2021).
Sebanyak 10 kecamatan di Semarang terendam banjir, menurut data yang dihimpun Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Kota Semarang, sebagaiamana di kutip dari Kompas.com.
Banjir yang terjadi di 10 kecamatan tersebut yakni Kecamatan Tugu, Semarang Barat, Semarang Utara, Semarang Tengah, Semarang Selatan, Ngaliyan, Pedurungan, Semarang Timur, Gayamsari, dan Genuk.