Human Interest Story

Nasib Tukang Becak dan Sopir Labi-labi di Banda Aceh, Tergerus Zaman Teknologi serta Pandemi

nasib tukang becak, sopir labi-labi di banda aceh, melihat orang berlalu lalang, mata tua itu menatap sesekali melambai, bertanya hendak pergi kemana

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/SYAMSUL AZMAN
Para tukang becak berpose di Banda Aceh 

"Trans Kutaraja beroperasi sampai jam malam." katanya.

Marwan biasanya keluar dari rumah pada pukul 08:00 WIB dan kembali pulang pada pukul 19:00 WIB dan biasanya membawa pulang uang tidak cukup untuk kebutuhan di rumah.

Pengemudi labi-labi yang sering menunggu penumpang di kawasan Masjid Raya ini juga berharap agar pemerintah melihat nasib mereka.

"Harapan kami, agar Pemda bisa melihat nasib kami, mempertimbangkan kami, karena kami mencari rezeki untuk keluarga, selama ini juga tidak mendapatkan bantuan secara langsung," ujarnya.

Akhir Kisah Kerajaan Hindu Terakhir di Dunia, Putra Mahkota Bantai Keluarga

Tukang becak sedang menunggu penumpang
Tukang becak sedang menunggu penumpang (SERAMBINEWS.COM/SYAMSUL AZMAN)

VIDEO - Polisi Turki Sita Buku Mantra Sihir Kuno di Atas Kulit Ular Sanca

Tukang becak menunggu penumpang
Tukang becak menunggu penumpang (SERAMBINEWS.COM/SYAMSUL AZMAN)

Pesta Pernikahan Berubah bak Film Laga, Pengantin Pria Mendadak Tendang Wajah Istri di Tengah Pesta

Para tukang becak berpose di hadapan Serambinews.com
Para tukang becak berpose di hadapan Serambinews.com (SERAMBINEWS.COM/SYAMSUL AZMAN)

Ini Rincian Gaji PPPK, Mau Ikut CPNS 2021 atau PPPK?

Sopir labi-labi mencari penumpang di kawasan Masjid Raya Banda Aceh, Minggu (7/2/2021)
Sopir labi-labi mencari penumpang di kawasan Masjid Raya Banda Aceh, Minggu (7/2/2021) (SERAMBINEWS.COM/SYAMSUL AZMAN)

VIRAL Percakapan Ayah dan Bayi bak Orang Dewasa, Sampai Tepuk Paha dan Tawa Terkekeh

Kakek berprofesi tukang becak menunggu penumpang, sebutnya dari pagi sampai petang baru mengantongi uang sebesar Rp 20 ribu.
Kakek berprofesi tukang becak menunggu penumpang, sebutnya dari pagi sampai petang baru mengantongi uang sebesar Rp 20 ribu. (SERAMBINEWS.COM/SYAMSUL AZMAN)

Dikira Air Minum, Pejabat Ini Tak Sengaja Minum Hand Sanitizer saat Rapat, Begini Kondisinya

Oknum Perwira TNI Selingkuhi Istri Bawahan, Terbukti Berzina, Dipecat di Sidang Pengadilan Militer

Para tukang becak menunggu penumpang di kawasan Masjid Raya Banda Aceh, Minggu (7/2/2021)
Para tukang becak menunggu penumpang di kawasan Masjid Raya Banda Aceh, Minggu (7/2/2021) (SERAMBINEWS.COM/SYAMSUL AZMAN)

Selain sopir labi-labi, tukang becak bernama Alim (43) juga mengatakan sangat sulit mendapatkan penumpang beberapa tahun terakhir.

Bahkan dirinya menduga, ada upaya untuk menghilangkan angkutan umum seperti becak dan labi-labi di Banda Aceh.

Tinggal di Gubuk Beratap Plastik, Warga Miskin Ini Terharu saat Terima KTP, KK dari Bupati Sarkawi

Karena, dengan pemasukan yang jauh dari kata cukup, beberapa tukang becak memilih banting setir mencari profesi lain.

Meskipun masih ada beberapa yang bertahan dengan keadaan demikian.

Alim juga mengatakan semenjak adanya bus trans, pemasukan mereka sangat turun drastis, karena semua penumpang memilih naik bus karena gratis.

Sehingga, para tukang becak seperti mereka, harus mencari peruntungan ketika bus trans selesai beroperasi.

"Sulit, hanya dapat penumpang ketika bus trans selesai operasi, jika bus masih beroperasi sangat susah dapat penumpang, karena warga ingin naik bus dan gratis," katanya.

"Harapannya agar jam operasional bus trans agak dikurangi, agar kami juga bisa mendapat penumpang," tambahnya berharap.

Kisah Pria Duduk di Kursi Roda Menangis Rindukan Anak dan Cucu, Sering Tanya Kapan Pulang

Saat Serambinews.com melihat-lihat, memang sebagian besar para tukang becak dan sopir labi-labi mengeluh.

"Kami tidak bisa mengatakan pada siapapun lagi pak, hanya kepada bapak mungkin bisa menyampaikan kesulitan kami selama ini.

"Kami sudah dari siang (siap dzuhur) berada di sini, tapi belum satupun mendapat penumpang," katanya sekitar jam 18:00 WIB.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved