Berita Lhokseumawe

Unimal Jadwalkan Buka Prodi Perminyakan pada Agustus 2021, Pengajar dari BPMA

Universitas Malikussaleh (Unimal) Lhokseumawe sedang mempersiapkan pembukaan Program Studi (Prodi) Teknik Perminyakan.

Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Saifullah
FOR SERAMBINEWS.COM
Rektor Unimal, Dr Herman Fithra, ASEAN.Eng 

Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Universitas Malikussaleh (Unimal) Lhokseumawe sedang mempersiapkan pembukaan Program Studi (Prodi) Teknik Perminyakan.

Prodi ini bertujuan untuk mencetak tenaga handal di bidang perminyakan guna mengisi peluang lowongan pekerjaan di perusahan-perusahaan minyak dan gas (migas) di Aceh dan Indonesia.

Rektor Unimal, Dr Ir Herman Fithra, ASEAN.Eng menerangkan, persiapan pembukaan prodi khusus itu sudah dilakukan sejak tahun 2020 lalu.

Saat ini kendalanya, jelas dia, Unimal belum memiliki sumber daya manusia (SDM) di bidang perminyakan untuk dijadikan tenaga pengajar.

Namun, lanjut Herman, pihaknya sudah bertemu dengan Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) beberapa hari lalu, tujuannya meminta enam SDM dari lembaga itu untuk ditempatkan di Unimal.

Dari Mimbar Swadaya Menjelma Jadi Serambi Indonesia, Ini Kisah Perjalanannya hingga Berusia 32 Tahun

Pemkab Gayo Lues Salurkan Bantuan Untuk Korban Angin Puting Beliung

Kisah Siswi SMP ‘Nyambi’ Jadi Kuli Bangunan Viral di Medsos, Dirlantas Hadiahi Sepmor untuk Zahara

“Kita sudah bertemu dengan BPMA meminta ditempatkan enam tenaga ahli perminyakan sebagai tenaga pengajar,” ujar Rektor.

BPMA juga sepakat akan membantu berkoordinasi dengan Kementerian ESDM agar segera dikeluarkan izin,” imbuh Herman usai acara penyerahan penghargaan pemenang lomba karya tulis di Aula Cut Meutia Kampus Unimal Bukit Indah, Lhokseumawe, Senin (8/2/2021).

Selain itu, terang Herman, pihaknya juga akan meminta bantuan dari Mubadala Petrolium untuk menempat tenaga ahli di Unimal dan memperkuat Prodi Perminyakan.

Mubadala Petrolium adalah salah satu perusahaan hulu migas internasional milik Kerajaan Uni Emirat Arab selaku pemegang konsesi ekplorasi migas terbesar di Aceh.

Investasi mereka tersebar di Blok Andaman I, Andaman II, dan South Andaman, dengan total nilai investasi sekitar USD 500 juta.

Polres Bener Meriah Gelar Penyuluhan, Tekan Angka Kekerasan Seksual Terhadap Anak

PWI Bireuen Gelar Donor Darah dan Santuni Yatim

Dinkes Langsa Distribusikan Vaksin 1.528 Dosis ke 5 Puskesmas dan 4 RS, Besok Suntik Serentak

Pihaknya mengusulkan, program pendidikan dengan pola baru, yaitu setelah lulus mahasiswa langsung diterima di perusahaan migas.

“Dengan pola ini, diharapkan prodi tersebut langsung mendapat akreditasi unggul. Targetnya, bulan Agustus ini izin sudah keluar agar bisa langsung menerima calon mahasiswa,” urainya.

“Saya minta doa agar target ini tercapai, agar ke depan tidak ada lagi istilah ‘Buya Krueng Teudong-dong, Buya Tamong Meuraseuki’,” ucapnya.

Istilah ini harus dihilangkan dengan cara mencetak sumber daya yang bisa mengisi peluang di industri migas daerah,” pungkas Rektor Unimal.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved