Internasional

Iran Memulai Vaksinasi Virus Corona Terbatas, Angka Kematian Capai 59.000 Orang

Pemerintah Iran memulai vaksinasi virus Corona secara terbatas pada Selasa (9/2/2021). Di antaranya, para profesional kesehatan dengan vaksin Sputnik

Editor: M Nur Pakar
AP
Parsa Namaki putra Menteri Kesehatan Saeed Namaki menerima vaksin Covid-19 Sputnik V Rusia di Rumah Sakit Imam Khomeini di Teheran, Iran, Selasa (9/2/2021) 

SERAMBINEWS.COM, TEHERAN - Pemerintah Iran memulai vaksinasi virus Corona secara terbatas pada Selasa (9/2/2021).

Di antaranya, para profesional kesehatan dengan vaksin Sputnik V Rusia yang baru-baru ini dikirimkan ketika negara itu.

Iran sedang berjuang membendung wabah pandemi terburuk di Timur Tengah dengan jumlah kematian mendekati 59.000 orang/

Pada upacara yang menandai dimulainya kampanye, Parsa Namaki, putra Menteri Kesehatan Saeed Namaki, menerima dosis pertama.

Dilansir AP, menteri mengatakan vaksinasi akan dilakukan secara bersamaan di 600 pusat kesehatan di seluruh negeri.

Mantan Tahanan Iran Berpisah dari Suaminya, Saat Dalam Penjara, Berselingkuh dengan Temannya

Dalam beberapa minggu mendatang, Iran berencana memperpanjang vaksinasi untuk orang tua dan mereka yang menderita penyakit kronis.

“Kami harus memvaksinasi kelompok rentan," jelasnya.

Virus Corona, telah merenggut nyawa lebih dari 300 profesional perawatan kesehatan di Iran.

Pada Kamis (5/2/2021), Iran menerima gelombang pertama vaksin virus Corona buatan luar negeri dari Rusia.

Iran sejauh ini melaporkan sekitar 1,48 juta kasus virus yang dikonfirmasi.

Media Iran telah melaporkan bahwa total 2 juta vaksin Rusia akan tiba di Iran pada Februari dan Maret 2021.

Meskipun jumlah kematian harian tetap di bawah 100 orang selama berminggu-minggu.

Utusan PBB Untuk Yaman Berkunjung ke Iran, Berharap Perdamaian Dapat Diwujudkan

Pihak berwenang memperingatkan kemungkinan lonjakan pada Maret 2021.

Karena banyak yang mengabaikan langkah-langkah jarak di tempat umum.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei telah melarang impor vaksin Amerika dan Inggris, yang mencerminkan ketidakpercayaan terhadap Barat.

Pada Desember 2021, Iran mulai menguji vaksin buatan Iran pada manusia.

Iran Terima Kiriman Pengiriman Pertama Vaksin Virus Corona dari Rusia

Negara itu juga mulai mengerjakan vaksin bersama dengan Kuba juga.

Iran juga berencana mengimpor sekitar 17 juta dosis vaksin dari COVAX dan jutaan dari negara lain.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved