Vaksinasi Corona di Abdya
Tiga Pejabat Abdya Batal Disuntik Vaksin Covid-19, Ini Penyebabnya
Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Pemkab Abdya), melakukan pencanangan dan launching vaksinasi Covid-19 buatan Sinovac Cina, Rabu (10/2/2021) pagi
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Muhammad Hadi
“Tidak terasa sakit, malah dingin,” katanya. Pengakuan biasa-biasa saja setelah divaksin juga disampaikan Kalak BPBK, Amiruddin.
Wabup Muslizar MT mengimbau kepada semua pihak, termasuk masyarakat umum agar tidak menolak divaksin Sinovac.
Karena vaksinasi yang dilaksanakan bertujuan mencegah penyebaran Covid-19.
• Menteri Agama Mengutip dari Injil, Buya Yahya Berikan Tanggapan
Kepala Dinkes Abdya, Safliati SST MKes dalam acara pencanangangan tersebut menjelaskan, pencanangan Vaksainasi Covid-19 dilakukan setelah mendapat izin penggunaan darurat atau Emergency Uyse Authorization (EUA) dari POM tanggal 11 Januari 2021.
Selain itu juga sudah keluar Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2021 tentang Produk Vaksin dari Sinovac yang menyatakan hukumnya suci dan halal.
Safliati kepada Serambinews.com menjelaskan, vaksinasi Sinovac dilaksanakan dua kali dengan tenggang waktu 14 hari setelah vaksinasi pertama.
Itu berarti bahwa sembilan pejabat Abdya yang sudah disuntik vaksin Sinovac, Rabu (10/2/2021), akan divaksin yang kedua pada 25 Februari mendatang.
Sedangkan pejabat yang batal divaksin pada hari pencanangan, Rabu, tetap divaksin setelah tensinya kembali normal.
Akan halnya, terhadap pejabat yang masih berhalangan, namun sebelum divaksinasi, pejabat bersangkutan tetap dilakukan screening atau pemeriksaan.
• Cara Daftar KIP Kuliah 2021, Dapat Bantuan Bulanan Rp 700 Ribu dan Rp 2,4 Juta Per Semester
“Jika ada penyakit lain, maka mereka tidak bisa divaksin,” kata Safliati yang juga menjabat sebagai Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Abdya.
Kadinkes Abdya lebih labih lanjut mengungkapkan, setelah vaksinasi Sinovac terhadap para pejabat, dilanjutkan vaksinasi Covid-19 terhadap nakes yang bertugas di 13 Puskesmas dalam sembilan kecamatan dan RSUTP Abdya.
Sebanyak 1.462 dosis vaksin Covid-19 yang sudah diterima Dinkes Abdya pada 1 Januari lalu, khusus untuk vaksinasi para nakes yang melayani kesehatan masyarakat di 13 pukesmas dan RSUTP Abdya.
Nakes di Kabupaten Abdya yang akan disuntik vaksin Covid-19, jumlahnya mencapai 1.639 orang. Namun begitu, tidak semua tenaga medis itu bisa divaksin.
“Karena yang menjadi sasaran vaksinasi Sinovac adalah mereka yang berumur 18 sampai 59 tahun, dan tidak mengidap penyakit lain atau 16 kriteria orang yang tidak bisa divaksin,” ungkapnya.
• Kisah Istri Gugat Cerai Karena Cemburu Suami Rawat Ibu Uzur, Anggap Mertua Pengganggu
Ia merincikan, ada 16 kriteria orang yang tidak mendapatkan vaksinasi Covid-19 atau tidak bisa disuntik.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/vaksin-covid-19-di-abdya-2021.jpg)