Penanganan Covid 19

Vaksin Sinovac untuk Nakes di Abdya Kurang 177 Dosis, Suntik Kedua untuk Setiap Sasaran 25 Februari

Vaksin produksi Sinovac Life Sciences Co Ltd Cina ini sudah didistribusi ke 13 puskesmas dalam sembilan kecamatan. Begitu juga ke Rumah Sakit Umum

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/ZAINUN YUSUF
Wakil Bupati Abdya, Muslizar MT bersama Anggota Forkopimkab dan sejumlah pejabat lainnya divaksinasi Sinovac dalam acara pencanangan Vaksinasi Covid-19 di Rumah Sakit Umum Teungku Peukan (RSUTP) Abdya, Rabu (10/2/2021). 

Pencanangan Vaksinasi

Pemkab Abdya,  melakukan pencanangan dan launching vaksinasi Covid-19 buatan Sinovac Cina, Rabu (10/2/2021) pagi.

Pencanangan vaksinasi dipusatkan di RSUTP Abdya, lokasi Padang Meurantee, Desa Ujong Padang, Kecamatan Susoh.

Dalam acara pencanangan program vaksinasi produksi Sinovac Life Sciences Co Ltd Cina itu, direncanakan dilakukan penyuntikan Vaksin Sinovac terhadap Anggota  Forum Koordinasi Pimpinan Kabupaten (Forkopimkab) dan sejumlah pejabat setempat.

Kepala Dinkes Abdya, Safliati SST MKes kepada Serambinews.com menyebutkan acara pencanangan vaksinasi Covid-19 berjalan lancar.

Dari 15 pejabat yang terdaftar untuk menerima vaksinasi Covid-19 pada acara launching tersebut, 3 diantaranya akhirnya batal disuntik Sinovac.

Yaitu Sekretaris Daerah (Sekda), Drs Thamrin dan Kepala Dinas Perhubungan, Rahwadi AR ST, karena hasil screening ternyata tensi darah tidak stabil. Dan, Kabag Ops Polres Abdya, AKP Haryono SE tidak bisa divaksinasi dikarenakan hasil screening di tempat  ada indikasi penyakit mag.

Sedangkan tiga pejabat lainnya berhalangan hadir karena sedang berada di luar kota, yaitu Bupati, Akmal Ibrahim SH, Wakil Ketua I DPRK, Syarifuddin dan Staf Khusus, Khairunnas.

Sementara sembilan pejabat bisa disuntik Sinovac setelah hasil sceening yang dilaksakanan di tempat acara pencanangan hasilnya layak menerima vaksin.

Masing-masing Wakil Bupati (Wabup), Muslizar MT, Dandim 0110, Letkol Inf Arip Subagiyo, Kapolres, AKBP Muhammad Nasution SIK, Kalak BPBK, Amiruddin SPd, Kepala BPJS, Yumiarti, Ketua IDI, dr Taufiq SpOG, Kepala Dinas Kesehatan, Safliati SST MKes, Direktur RSUTP, dr Ismail Muhammad SpB dan Kepala Lapas Kelas IIB Blangpidie, Akhmad Widodo BcIP SSos. 

Amatan Serambinews.com, sebelum dilaksanakan vaksinasi Sinovac, para pejabat jajaran Pemkab Abdya itu terlebih dahulu dilakukan pendataan, screening atau pemeriksaan, penyuntikan Sinovac pada masing-masing tempat yang sudah disediakan, dan terakhir menjalani observasi.  

Petugas vaksinator yang melaksanakan vaksinasi Sinovac Covid-19 terhadap pejabat tersebut adalah Endri Saputra AMd Kep, petugas medis pada RSUTP Abdya.    

Wabup Abdya, Muslizar MT mengaku tidak mengalami dampak apapun setelah disuntik Vaksin Sinovac. “Tidak terasa sakit, malah dingin,” katanya. Pengakuan biasa-biasa saja setelah divaksin juga disampaikan Kalak BPBK, Amiruddin.    

Wabup Muslizar MT mengimbau  kepada semua pihak, termasuk masyarakat umum agar tidak menolak divaksin Sinovac. Karena vaksinasi yang dilaksanakan bertujuan mencegah penyebaran Covid-19.  

Kepala Dinkes Abdya, Safliati SST MKes dalam acara pencanangangan tersebut menjelaskan, pencanangan Vaksainasi Covid-19 dilakukan setelah mendapat izin penggunaan darurat atau Emergency Uyse Authorization (EUA) dari POM tanggal 11 Januari 2021.

Selain itu juga sudah keluar Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2021 tentang Produk Vaksin dari Sinovac yang menyatakan hukumnya suci dan halal.

Sedangkan pejabat yang batal divaksin pada hari pencanangan, Rabu, tetap divaksin setelah tensinya kembali normal. Akan halnya, terhadap pejabat yang masih berhalangan, namun sebelum divaksinasi, pejabat bersangkutan tetap dilakukan screening atau pemeriksaan.    

“Jika ada penyakit lain, maka mereka tidak bisa divaksin,” kata  Safliati yang juga menjabat sebagai Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Abdya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved