Breaking News

Berita Aceh Besar

Kakek Viral "Jeut Bahasa Aceh Droe" Diberi Buku oleh Dinas Perpusip, Mawardi: Lon Han Jeut Baca Buku

Mendapat pemberian buku tersebut, spontan Mawardi mengaku, dirinya tidak bisa membaca.

Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
Kabid Pelayanan Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Perpusip) Aceh, Zulkifli, SPd, MPd memberikan buku bacaan kepada Mawardi, kakek viral "jeut bahasa Aceh droe", di Gampong Lamkleng, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar, Kamis (11/2/2021). 

Laporan Asnawi Luwi | Aceh Besar

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Masih ingat dengan kakek viral gara-gara komentar spontannya “jeut bahasa Aceh droe”, Mawardi.

Warga Gampong Lamkleng, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar ini diberikan buka bacaan pada kegiatan Pustaka Keliling oleh Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Perpusip) Aceh, Zulkifli, SPd, MPd di tenda pengungsian Gampong Lamkleng, Kamis (11/2/2021).

Mendapat pemberian buku tersebut, spontan kakek Mawardi mengaku, dirinya tidak bisa membaca.

"Lon han jeut baca (saya enggak bisa membaca). Bek cucoe lagei lon (jangan cucu nantinya seperti saya), makanya, sering saya bangunkan anak-anak setiap pagi agar tidak malas belajar," ujar kakek Mawardi kepada Serambinews.com, Kamis ( 11/2/2021).

Menurutnya, bisa membaca buku sangat penting sebagai bekal masa depan anak-anak. Karena, kalau sudah pandai membaca, pasti membaca Al-Quran juga sudah bisa.

Promosi Nikah Usia Dini, Aisha Weddings Dilaporkan ke Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya

Menteri Sofyan Djalil Klaim BPN Juga Tertipu dalam Kasus Peralihan Tanah Orangtua Dino Patti Djalal

Dilaporkan ke Polisi Terkait Cuitan Meninggalnya Maaher At Thuwailibi, Begini Respon Novel Baswedan

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Dr Edi Yandra, SSTP, MSP melalui Kabid Layanan Perpustakaan, Zulkifli, SPd, MPd kepada Serambinews.com, Kamis (11/2/2021), mengatakan, kegiatan Pustaka Keliling di tenda pengungsian itu dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan diikuti oleh anak-anak usia 5 hingga 12 tahun.

Tujuannya, ujar dia, untuk menumbuhkan minat baca anak-anak dan menghibur anak pengungsian tanah bergerak di Gampong Lamkleng dengan kegiatan berdongeng agar tidak trauma dengan musibah yang mereka rasakan.

Selain anak-anak, pihak dinas juga memberikan pinjam buku vokasi resep kue bagi ibu-ibu untuk dapat mandiri dan mengembangkan aneka kue dalam bentuk home industri.

Turut terlibat dalam Pustaka Keliling ke tenda pengungsian di Desa Lamkleng adalah, Kasi Layanan Perputakaan, Lisa Siska Dewi, SSos dan Kasi Otomasi, Tengku Nurul Kemalahayati, SE, MM.

VIDEO Polda Aceh Bekuk 11 Tersangka Kasus Sabu 353 Kg tak Bertuan di Bireuen

VIRAL Pencuri Ponsel di Pusat Karantina tidak Bisa Kabur, Polisi Pakai Hazmat Ringkus Dua Pria

Dua Bulan Vakum, Pendemo Pro Demokrasi Thailand Turun Lagi ke Jalan, Bunyikan Panci dan Wajan

Kemudian, para pustakawan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan beserta rombongan, serta Ketua Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Provinsi Aceh, Nazaruddin Musa, MLis, dosen PAUD UIN Ar-Raniry, Dewi Fitriani, MEd, dan Kepala TK Syech Abdurrauf, Dina Fajriah, SPsi.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved