Berita Luar Negeri
China Sebut Virus Corona Berasal dari Kepala Babi Beku Impor, Ini Respon Dokter Spesialis AS dan WHO
Tapi Otoritas kesehatan China berulang kali mengatakan, mereka menemukan virus Covid-19 pada impor makanan beku atau kepala babi
SERAMBINEWS.COM - Virus Corona yang awalnya diyakini muncul di Wuhan, China telah menyebar ke berbagai negara di dunia.
Penyebaran Covid-19 dengan cepat membuat negara-negara lain kewalahan untuk menghadapinya.
Hingga akhirnya berbagai negara berusaha mendapatkan vaksin Covid-19 yang menjadi andalan untuk mengatasi pandemi tersebut.
Tapi asal mula virus corona sempat menjadi perdebatan para ahli.
Tapi Otoritas kesehatan China berulang kali mengatakan, mereka menemukan virus Covid-19 pada impor makanan beku dan telah mengaitkan infeksi di negara itu dengan kepala babi dan makanan laut beku.
Melansir South China Morning Post, terkait hal tersebut, Beijing bahkan telah menangguhkan impor produk dan meluncurkan pemeriksaan, pengujian, dan desinfeksi kemasan dan kontainer.
• Fakta Bayi Dipukul dan Digigit Pacar Ibunya, Sang Ibu Berusia 18 Tahun, Pelaku Emosi Korban Menangis
Beberapa ilmuwan top China lebih lanjut menilai bahwa virus Sars-CoV-2 yang menyebabkan penyakit Covid-19 mungkin telah tiba di Pasar Grosir Makanan Laut Huanan di kota Wuhan, lokasi wabah pertama yang diketahui di dunia, melalui impor makanan beku atau yang disebut sebagai "transmisi cold-chain".
Teori itu ditampilkan secara menonjol dalam konferensi pers di Wuhan pada hari Selasa, di mana tim internasional spesialis WHO mempresentasikan temuan penyelidikan selama sebulan tentang asal-usul virus bersama pejabat China.
“Sars-CoV-2 dapat bertahan dalam kondisi yang ditemukan dalam makanan beku, kemasan dan produk cold-chain,” kata Liang Wannian, pejabat Komisi Kesehatan Nasional yang memimpin misi dari China.
Liang juga menyarankan, virus itu mungkin telah menyebabkan infeksi di luar negeri sebelum wabah di Wuhan, tetapi mereka tidak diidentifikasi.
• Nenek 70 Tahun Diduga Dibuang Keluarga ke Pinggir Jalan, Ternyata Korban Sakit Tidak Bisa Berjalan
Beijing telah berulang kali menekankan sepanjang tahun lalu bahwa hanya karena virus itu pertama kali terdeteksi di Wuhan, namun mungkin saja tempat itu bukan tempat asal usul kemunculannya.
Masih Diragukan
South China Morning Post memberitakan, Daniel Lucey, seorang spesialis penyakit menular di Georgetown University Medical Center di AS, mengatakan bahwa transmisi cold-chain sepertinya bukan penjelasan yang memungkinkan dan harus memerlukan studi perbandingan.
“Kenapa Wuhan dulu? Dari semua pasar makanan laut di China dan Asia dan di seluruh dunia, bagaimana transmisi cold chain akhirnya menyebabkan wabah pertama kali di Wuhan?" kata Lucey seperti dikutip South China Morning Post.
Dale Fisher, seorang dokter penyakit menular di National University of Singapore (NUS) mengatakan "masuk akal" bagi tim WHO untuk mempertimbangkan teori tersebut.
• Mulailah Tidur Tanpa Menggunakan Pakaian Dalam Malam Ini, Dokter Ungkap Kesehatan yang Luar Biasa