Berita Luar Negeri

Ambisi China Membuat Tentara Super, Seragam Canggih Hingga Kolaborasi Antara Manusia dan Mesin

China dikabarkan sedang mengembangkan tentara super generasi mendatang dengan kemampuan ala tokoh-tokoh pahlawan super di buku-buku komik

Editor: Muhammad Hadi
The Guardian
Tentara China Lakukan Latihan Militer 

Dan praktik ini sudah dimulai sejak zaman dulu. 

Di era modern, unggul tak selalu terkait dengan persenjataan, tapi juga mengubah individu agar memiliki fitur tentara unggulan atau tentara super.

Pada 2017, Presiden Rusia Vladimir Putin, memperingatkan bahwa "manusia mungkin tidak lama lagi akan membuat sesuatu yang jauh lebih buruk dari bom nuklir". 

Putin mengatakan manusia "bisa membangun tentara yang bertempur tanpa rasa takut, tanpa penyesalan dan tanpa merasakan sakit". 

Kembali ke China, mantan direktur badan intelijen nasional (DNI), John Ratcliffe, secara terang-terangan menuduh China sedang "membangun tentara dengan kemampuan di atas manusia normal". 

"China melakukan percobaan terhadap anggota Tentara Pembebasan Rakyat dengan harapan mengembangkan tentara dengan kemampuan biologis yang jauh lebih andal.

Dalam ambisi ini, Beijing tak mempedulikan hal-hal yang bersifat etis," kata Ratcliffe dalam tulisan di The Wall Street Journal. 

Mulailah Tidur Tanpa Menggunakan Pakaian Dalam Malam Ini, Dokter Ungkap Kesehatan yang Luar Biasa

Pemerintah di Beijing menggambarkan tulisan Ratcliffe sebagai "tak lebih dari kebohongan semata". 

Antara ambisi dan realitas 

Tentu banyak yang berambisi punya tentara super, tentara yang tahan sakit, tahan suhu dingin atau tetap bugar meski tak tidur.

Tapi, seperti terlihat dalam proyek Iron Man yang dikembangkan AS, kendala praktis sering kali membuat program militer tak bisa diwujudkan sesuai harapan. 

Pada 2019, terbit tulisan akademis soal militer China "yang aktif mengeksplorasi teknik modifikasi genetika untuk membangun tentara super". 

Disebutkan pula China "mengeksplorasi kemungkinan mengembangkan seragam canggih dan kolaborasi antara manusia dan mesin". 

Mengintip Kemampuan Jelajah Kapal La Datcha, Kapal Asing yang Ditahan di Perairan Aceh

Tulisan ini disusun sebagian besar mendasarkan pada pendapat pakar strategi China. Namun, salah seorang penulis artikel tersebut, Elsa Kania, juga mengungkap hal lain. 

"Memang penting mendiskusikan mengapa militer China membahas dan ingin mewujudkan ambisi mereka, tapi penting juga untuk mengakui kesenjangan antara ambisi dan kemampuan teknologi mereka secara riil," kata Kania. 

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved