Berita Aceh Tamiang

Oknum Datok Penghulu Jadikan BLT sebagai Alat Kampanye, Ancam Coret Nama Warga Jika tak Pilih Dia

Karena itu, warga yang tidak memberi dukungan kepadanya diancam akan dihapus dari daftar keluarga penerima manfaat (KPM).

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Saifullah
SERAMBINEWS.COM/RAHMAD WIGUNA
Kadis PMKPPKB Aceh Tamiang, Mix Donal 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) dari dana desa dijadikan oknum datok penghulu di Aceh Tamiang sebagai alat kampanye untuk kembali berlaga di Pemilihan Datok Penghulu (Pildatok) tahun 2021.

Oknum datok penghulu itu dilaporkan secara terang-terangan mendatangi maupun menelepon warga untuk meminta dukungan suara pada Pildatok yang akan dilangsungkan pada bulan depan.

Dijelaskan warga, datok penghulu dari salah satu kampung di Kecamatan Rantau itu secara sepihak mengklaim penyaluran BLT dana desa tersebut mutlak keputusannya.

Karena itu, warga yang tidak memberi dukungan kepadanya diancam akan dihapus dari daftar keluarga penerima manfaat (KPM).

“Sudah menjadi rahasia umum, rekaman dia menelepon warga juga ada,” kata warga yang meminta identitasnya dirahasiakan, Senin (15/2/2021).

Baca juga: Brimob Kompi 3 Batalyon B Pelopor Saweu Masjid di Bener Meriah

Baca juga: Anggota dan Simpatisan Sakit, Pengurus RTA Aceh Utara Khatamkan Alquran serta Doakan Kesembuhan

Baca juga: Marlis Mahasiswa Miskin yang Gigih, Ibunya Viral karena Tanpa Alas Kaki Saat Hadiri Wisuda Sang Anak

Dia menjelaskan, kasus itu belum dilaporkan warga ke pihak kecamatan karena masih akan dibahas oleh Majelis Duduk Setikar Kampung (MDSK).

“Kalau warga ya takutlah, kan memang berharap dari bantuan BLT,” ungkap seorang warga setempat.

Sementara itu, Kadis Pemberdayaan Masyarakat Kampung dan PPKB Aceh Tamiang, Mix Donal menjelaskan, Pildatok 2021 akan berlangsung di 78 kampung di seluruh kecamatan di Aceh Tamiang.

Kecamatan Rantau sendiri, disebut Mix Donal, ada 10 kampung yang akan melangsungkan Pildatok pada tahun ini.

“Ini sudah mulai tahapan, sesuai jadwal Pildatok akan digelar pada Maret hingga April 2021,” beber Mix.

Terkait tuduhan oknum datok penghulu memanfaatkan BLT dana desa sebagai alat kampanye, Mix mengaku belum menerima laporan.

Baca juga: Marlis Mahasiswa Gigih dan Sempat Menangis, Ibunya Viral karena Tak Beralas Kaki Saat Hadiri Wisuda

Baca juga: Satpol PP Tertibkan Barang Dagangan di Lapangan Puspemkab Aceh Timur

Baca juga: Dampak Longsor di Gayo Lues, Gedung SD Pepelah Terancam Amblas

“Sejauh ini belum ada laporan. Kalau pun ancaman itu memang ada, kami ingatkan warga tidak usah takut,” tukas Mix.

Dijelaskannya, penyaluran BLT dana desa merupakan keputusan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) yang melibatkan MDSK dan pihak kecamatan.

“Kalau pun ada perubahan data, ya harus melalui Musdesus lagi. Jadi tidak bisa datoknya merubah sendiri,” tegas Mix.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved