Di Bale Panah Bireuen, Abusyik Beraksi, Sang Bupati Fenomenal dari Pidie
Caranya menggendong alat semprot dan caranya menyemprotkan pupuk ke batang kakao, memperlihatkan Abusyik adalah petani profesional.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Terik matahari dan cuaca panas tidak menyurutkan semangat 'gerilya' Abusyik di Dusun Kumbang Hitam, Gampong Balee Panah, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Senin (15/2/2021).
Bersama petani dan penyuluh pertanian setempat, Abusyik--demikian sang bupati fenomenal dari Pidie ini biasa disapa--, langsung mengangkat dan menggendong tangki semprot.
Ia kemudian berjalan pelan menyusuri luasnya areal tanaman kakao di lahan perkebunan rakyat di pedalaman Kecamatan Juli, Bireuen ini.
Caranya menggendong alat semprot dan caranya menyemprotkan pupuk ke batang kakao, memperlihatkan Abusyik adalah petani profesional.
Statusnya sebagai Bupati Pidie, sama sekali tidak membuat Abusyik canggung.
• 76 CPNS Bireuen Ikut Latsar, Muzakkar: Bireuen Butuh PNS Profesional dan Bertanggung Jawab
Kalau Butuh Lagi, Cari Aja Abusyik
Gelak canda mewarnai aksi “gerilya” Abusyik di tengah areal perkebunan ini.
"Obat alami ini namanya 'Abusyik Pupuk' dan sampai saat ini masih dibagi gratis tidak diperjual belikan. Jadi kalau kalian butuh lagi, nanti cari aja Abusyik," ucap Roni Ahmad menjawab pertanyaan penyuluh.
Selain penyemprotan tanaman kakao, Abusyik juga turut membagikan pupuk gratis penyubur tanaman dan obat pembasmi hama untuk sang pemilik kebun yang kali ini menjadi pilot project pertanian alami di Kabupaten Bireuen.
Di sela sosialisasi lapangan, Abusyik yang turut didampingi Kadis Pertanian Pidie Ir. Sofyan Ahmad, mengungkapkan bahwa salah satu strategi menggenjot produktivitas tanaman pangan di tengah ancaman krisis pangan dunia adalah dengan memperkuat potensi pangan lokal dan beralih ke pertanian alami.
"Karena pertanian alami adalah solusi pertanian yang sehat dan berkelanjutan," ungkap Abusyik.
Selain bernilai ekonomi tinggi dan kelestarian alam tetap terjaga, pertanian alami juga penting untuk perbaikan ekosistem di lahan pertanian yang kian rusak terpapar bahan kimiawi seperti pestisida.
Baca juga: Abusyik, Walaupun Saya Lebih Tua, Muzakkar adalah Guru dan Pembimbing Saya
Kandungan pupuk alami, kata Abusyik, dapat meningkatkan produktivitas tanaman dan memperbaiki kandungan hara tanah.
Bahkan, sambung Abusyik, pertanian alami dan ramah lingkungan sudah menjadi salah satu primadona saat ini dan diyakini akan terus berkembang.
Pasalnya, arus utama pembangunan pertanian saat ini dan masa mendatang adalah berkelanjutan (sustainable) yang berarti mampu bertumbuh terus, bersahabat dengan lingkungan, dan bertanggung jawab secara sosial.
"Kini, penduduk dunia sudah menyadari bahwa makanan yang terhidang di meja makan banyak yang mengandung racun, yang menjadi salah satu sumber penyakit,” beber Abusyik.
Maka dari itu, ia pun berharap semua komoditas pangan Aceh, baik padi, sayuran atau buah-buahan kelak tidak lagi mengandung bahan berbahaya.
Prinsipnya, timpal Abusyik, pertanian yang sehat dan ramah lingkungan adalah pertanian yang mempertahankan kesuburan dan produktivitas tanah, serta mengurangi degradasi tanah.
Lebih lanjut Abusyik mengatakan bahwa daerah Aceh memiliki modal besar sebagai penghasil pangan sehat.
"Bukan sekedar untuk kepentingan saat ini, melainkan juga demi generasi mendatang, yaitu pertanian yang menghasilkan produk pangan yang bebas residu pestisida,” tutur Abusyik.
Salah satu kunci pertanian sehat adalah tersedianya tanah yang sehat sehingga akan menghasilkan pangan sehat yang pada gilirannya menghasilkan manusia yang sehat pula.
Saat ini, Pemerintah Kabupaten Pidie terus menggencarkan upaya pengendalian serangan hama dan penyakit tanaman, baik dengan penyemprotan langsung di sejumlah lahan yang terkena serangan hama, atau melakukan proteksi secara bertahap terhadap areal lahan pertanian yang terkena serangan hama berat.
Abusyik juga kembali menegaskan bahwa pertanian dan perkebunan adalah sektor utama penopang ekonomi masyarakat di bumi tanah rencong.
"Bertani adalah berinteraksi dengan alam, semua kebutuhan seperti benih, pupuk, hingga obat penangkal hama, bisa kita upayakan sendiri dari kekayaan alam, tanpa ketergantungan dengan siapapun atau negara manapun," ujar Bupati Roni Ahmad.
Baca juga: Abusyik Gagal Disuntik Vaksin
Untuk itulah, pihaknya terus memperluas kerjasama program pertanian sehat dan ketahanan pangan yang ramah lingkungan di berbagai wilayah di Aceh.
Abusyik pun bertekat, bersama para petani, Pidie harus menjadi lokomotif pertanian sehat di Aceh bahkan di Nusantara ini.
"Geutanyoe harus tetap konsisten bak titik fokus dan jangan biarkan tanoh Aceh tercemar racun pestisida,” pungkas Roni Ahmad dengan logat Aceh yang kental.
• Begini Kondisi Tenaga Medis RSUD Bireuen Setelah Disuntik Vaksin Covid-19
Kerja Sama dan Undangan Istimewa
Diberitakan sebelumnya, Bupati Pidie, Roni Ahmad atau yang akrab disapa Abusyik berkunjung ke Bireuen, Senin (15/2/2021).
Tiba di Bireuen, bupati fenomenal dari Pidie ini dibawa ke lahan perkebunan rakyat di Dusun Kumbang Hitam, Gampong Balee Panah, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen.
Abusyik yang mengenakan kemeja bercorak abu-abu lengkap dengan peci khasnya, yaitu kopiah merah, tiba di Bireuen pukul 09.45 WIB.
Kedatangan Abusyik beserta rombongan, disambut langsung oleh Bupati Bireuen, Muzakkar A Gani, Sekda, Kadistanbun Bireuen, Asisten, Staf Ahli, serta beberapa kepala dinas terkait di Bireuen maupun Pidie.
Turut hadir pula Forkopimcam Juli, Kepala BPP, manteri tani, PPL, perangkat gampong serta sejumlah warga petani.
"Saya berada di sini karena undangan dari Pak Bupati Bireuen. Kapan pun saya akan hadir ke sini, karena Pak Muzakkar adalah senior sekaligus pembimbing saya," ungkap Abusyik mengawali sambutannya, sesaat setelah tiba di lokasi acara.
Lalu Bupati Pidie Abusyik dan Bupati Bireuen Muzakkar A Gani terlibat obrolan santai di tengah jamuan jagung organik, kacang rebus, dan aneka olahan hasil pertanian masyarakat setempat.
ADC Bupati Pidie, Ridha Yuadi M.Si mengatakan, kegiatan penyemprotan ini merupakan bentuk kerja sama Pemerintah Kabupaten Pidie dengan Pemkab Bireuen dalam rangka sosialisasi pengembangan pertanian alami sekaligus memperkuat produksi sektor pertanian dan perkebunan di tengah wabah Covid-19.
Menurut Ridha, Abusyik menepati janjinya untuk hadir memenuhi undangan istimewa dari Bupati Bireuen, Dr. H. Muzakkar A. Gani, yang pada Selasa (09/02/2021) lalu, berkunjung ke pabrik pupuk Abusyik di kawasan Kambuek Paya Pie, Padang Tiji, Kabupaten Pidie.
Produksi Coklat Terus Menurun
Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani SH MSi dalam sambutannya diantaranya mengatakan Bupati Pidie Roni Ahmad memiliki rasa kepercayaan diri yang luar biasa dan terus berinovasi dan berupaya mencari solusi persoalan yang dihadapi para petani.
Diharapkan, melalui keahlian dimiliki oleh Bupati Pidie Roni Ahmad melakukan pencegahan secara alami, akan ada perubahan terhadap persoalan yang dihadapi para petani, perkebunan maupun tambak.
"Maka saya tertarik undang Abusyiek untuk sharing ilmu pengetahuan dimiliki kepada petani di Bireuen, saya juga berharap penyuluh amati pola yang dilakukan Abusyik ini," ungkapnya.
Kadistanbun Bireuen M Nasir SP MSM mengatakan, selama ini produksi coklat di Bireuen terus menurun karena beberapa faktor.
Di antara kondisi tanah semakin keras dan miskin unsur hara, iklim dan cuaca, serta dahsyatnya serangan hama dan penyakit.
Selain itu juga karena sistem pemeliharaan dan perawatan tanaman belum optimal dilakukan petani kebun.
Siap Hadir Kapan Saja Dibutuhkan
Bupati Pidie, Roni Ahmad SE mengatakan, kedatangannya ke Bireuen tidak terlepas atas perhatian serius dari Bupati Bireuen, untuk mengatasi serangan hama penyakit dan meningkatkan produktivitas kakao milik masyarakat.
"Terjadinya kerusakan unsur hara tanah itu juga disebabkan oleh kita sendiri karena kelebihan penggunaan racun pada tanaman," ungkap Abusyik saat pertemuan di puncak bukit jalan kebun warga setempat.
Abusyik juga menyatakan dirinya siap untuk hadir kapan saja dibutuhkan petani di Bireuen dan juga pada bidang perikanan untuk mengatasi kendala petani tambak dalam membudidaya ikan dan udang, agar produksi dapat berjalan lancar.
Kegiatan tersebut dirangkai dengan kegiatan penyerahan alat semprot kepada petani, penukaran plakat antara Bupati Bireuen dan Bupati Pidie, lalu demonstrasi penyemprotan pupuk alami ke pohon coklat di kebun Salman (35) warga Bale Panah, Kecamatan Juli, Bireuen, oleh kedua Bupati dan petugas.(Serambinews.com/Yusmandin Idris)