Kalapas Narkotika Diteror
Granat Sengaja Diletakkan di Ban Mobil Agar Meledak Saat Dilindas, Polisi Usut Pelaku dan Motifnya
“Sehingga jika mobil bergerak mundur, maka kemungkinan granat itu akan meledak," tutup Kapolres.
Setelah dijinakkan, granat yang diduga masih aktif ini diamankan ke alat khusus yang telah disediakan Brimob.
Baca juga: Bocah di Aceh Besar Meninggal Terkena Peluru Nyasar, Ternyata Pelaku Lagi Uji Coba Senapan Baru
Baca juga: Jembatan Ambruk di Kaloy Ternyata Proyek Dana Desa, Begini Penjelasan Camat Tamiang Hulu
Baca juga: SKK Migas– Mubadala Petroleum – Premier Oil Gandeng Universitas Malikussaleh dalam Lomba Karya Tulis
Selanjutnya, granat tersebut dibawa untuk diamankan ke Mako Kompi 2B Brimob Polda Aceh di Aramiah.
Kapolres Langsa, AKBP Agung Kanigoro Nusantoro, SH, SIK, MH, didampingi Kabag Ops, AKP Dheny Firmandika, SAb, SIK, tampak langsung turun ke lokasi, juga Kalapas Narkotika Langsa, Herman Anwar.
Sebelumnya dilaporkan, rumah dinas Kepala Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Narkotika Langsa, Herman Anwar di Kecamatan Langsa Timur, teptnya Gampong Sungai Lueng pada Kamis (18/2/2021) pagi, diteror granat (bom) oleh orang tidak dikenal.
Informasi yang diperoleh Serambinews.com menyebutkan, granat diduga jenis nanas tersebut diketahui oleh Kalapas Narkotika Langsa, Herman Anwar, sekitar pukul 07.00 WIB, saat ia keluar pagi dari dalam rumah.
Melihat granat itu, Kalapas langsung menghubungi petugas Lapas dan selanjutnya temuan granat ini dilaporkan kepada pihak Polres Langsa.
Baca juga: BMA Salurkan Zakat untuk 35 Mahasiswa USK
Baca juga: 145 Calon Pejabat Eselon II Ikut Tes Psikometri
Baca juga: Fakultas Saintek UIN Yudisium 75 Lulusan
Granat diduga jenis nanas yang masih aktif dengan kondisi belum terlepas pemicunya itu, diletakkan pelaku di bagian luar ban belakang sebelah kiri mobil dinas jenis Innova nopol B 1006 PDF.
Rumah dinas tersebut berjarak sekitar 50 meter dari Lapas dan berada dalam kawasan Kompleks Lapas Narkotika Langsa.(*)