Internasional
Joe Biden Akan Fokuskan Hubungan dengan Raja Salman, Putra Mahkota Arab Saudi Diabaikan
Presiden AS Joe Biden akan mengkaji ulang hubungan AS dengan Arab Saudi, berbeda dengan mantan Presiden Donald Trump.
SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Presiden AS Joe Biden akan mengkaji ulang hubungan AS dengan Arab Saudi, berbeda dengan mantan Presiden Donald Trump.
Biden akan lebih menekankan ke Raja Salman.
Langkah itu menandakan penurunan peringkat dalam hubungan dengan Putra Mahkota Mohammed Bin Salman (MBS), penguasa de facto Kerajaan.
Ini juga tanda terbaru tim Biden mengambil jalur yang berbeda dari mantan Presiden Donald Trump terhada pengekspor minyak terbesar dunia itu.
Trump menjalin hubungan dekat dengan Pangeran Mohammed dan menjadikan Arab Saudi sebagai pusat strateginya menuju Timur Tengah.
Setelah melakukan perjalanan pertamanya ke luar negeri seusai dilantaik menjadi Presiden AS.
Baca juga: Joe Biden Mengaku Lelah Membahas Donald Trump, Saya Tidak Ingin Membicarakannya Lagi
Dilansir Bloomberg, Kamis (18/2/2021), dalam beberapa hari pertama Biden, AS menahan penjualan senjata utama ke kerajaan.
Bahkan, mengumumkan upaya baru mengakhiri perang yang dipimpin Saudi di Yaman.
Biden juga meminta Arab Saudi untuk memperbaiki catatan hak asasi manusianya.
"Kami akan menyesuaikan kembali hubungan dengan Arab Saudi," kata Sekretaris Pers, Jen Psaki mengatakan kepada wartawan.
“Bagian dari itu adalah kembali ke keterlibatan mitra-ke-mitra," katanya.
"Mitra presiden AS adalah Raja Salman," tegasnya.
Mitra putra mahkota yang paling tepat adalah Menteri Pertahanan Lloyd Austin, menurut seseorang yang akrab.
Baca juga: Presiden Joe Biden Sebut Penanganan Covid-19 Selama Donald Trump Mengerikan
Sementara peran resmi Pangeran Mohammed adalah wakil perdana menteri dan menteri pertahanan.
Diia memiliki berbagai tanggung jawab sebagai pewaris takhta yang telah dipegang ayahnya yang berusia 85 tahun sejak 2015.