Berita Bireuen
Diwarnai Tembakan Peringatan, Polisi Ringkus Dua Warga Bireuen, Berusaha Kabur karena Simpan Sabu
Adapun barang bukti yang diamankan satu paket besar narkotika jenis sabu seberat 5.10 gram dan satu paket sedang seberat 0,30 gram.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Imran Thayib
Laporan Yusmandin Idris | Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Personel Polsek Kota Juang Polres Bireuen meringkus dua warga Bireuen, Rabu (17/2/2021) dini hari, di dua lokasi terpisah.
Kedua tersangka ditangkap karena kasus kepemilikan sabu-sabu.
Kedua pelaku berinisial Mw alias Kumis (32) warga Dusun Lhok Jambe, Desa Buket Teukuh, Kota Juang, Bireuen.
Sementara rekannya berinisial Sai bin Bh (35) beralamat di Desa Pulo, Kecamatan Peudada, Bireuen.
Ternyata, dalam penangkapan di tengah malam itu, petugas terpaksa melepaskan dua tembakan peringatan ke udara.
Pasalnya, kedua tersangka berusaha kabur dari kejaran polisi setelah sebelumnya coba lari.
Sementara satu pelaku lainnya mampu kabur sehingga sudah dimasukkan dalam DPO.
Kapolres Bireuen, AKBP Taufik Hidayat SH SIK MSi melalui Kapolsek Kota Juang, AKP Yusroni didampingi Kasubag Humas Polres, Ipda Marzuki kepada Serambinews.com, Jumat (19/2/2021) membenarkan penangkapan itu.
AKP Yusrono mengakui, tim dari Polsek Kota Juang sudah menangkap dua orang diduga melakukan tindak pidana narkotika jenis sabu sebagaimana dimaksud dalam pasal 114 ayat (2) jo pasal 112 ayat (2) dari UU RI No 35 tahun 2009, tentang narkotika.
Kapolsek Kota Juang yang didampingi Kanit Reskrim, Bripka Redi Kusnedi mengungkapkan kronologis penangkapan berawal dari diterimanya informasi dari warga adanya dugaan seorang laki-laki sedang melakukan transaksi sabu-sabu.
“Berbekal informasi penting, tim melakukan penyelidikan untuk memastikan info tersebut, sehingga tidak salah dalam melakukan tindakan selanjutnya,” jelas AKP Yusroni.
Dari hasil penyelidikan, kemudian personil unit Reskrim Polsek Kota Juang Polres Bireuen bergerak ke lokasi sebagaimana diinformasikan.
Saat tiba di salah satu kios kawasan Desa Buket Teukuh, petugas melihat dan mematau sejumlah orang sedang berada di kawasan tersebut.
“Petugas belum bisa memastikan dan hanya memantau sementara waktu,” ujarnya.