Breaking News

Berita Lhokseumawe

Pengungsi Rohingya di Lhokseumawe Huni Shelter Baru

Sebanyak 108 pengungsi Rohingya bergerak pindah dari gedung Bekas Latihan Kerja ke shelter baru, di Desa Meunasah Mee, Kecamatan Muara Dua, Kota...

Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ ZAKI MUBARAK
Peresmian 36 unit shelter untuk ditempati oleh pengungsi etnis Rohingya di Lhokseumawe. 

Sebanyak 108 pengungsi Rohingya bergerak pindah dari gedung Bekas Latihan Kerja ke shelter baru, di Desa Meunasah Mee, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Rabu (24/2/2021).

Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE – Sebanyak 108 pengungsi Rohingya bergerak pindah dari gedung Bekas Latihan Kerja ke shelter baru, di Desa Meunasah Mee, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Rabu (24/2/2021).

Sebelumnya, ratusan pengusngsi Rohingya itu menempati Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Lhokseumawe.

Shelter yang dibangun UNHCR itu sebanyak 3 blok dengan jumlah 30 unit.

Sementara dari PMI Kota Lhokseumawe berjumlah 6 unit  dengan total 36 unit.

Tepat pukul 11.30 WIB Wali Kota Lhokseumawe, Suaidi Yahya, meresmikan 36 unit shelter itu untuk ditempati oleh pengungsi etnis Rohingya yang lebih dari beberapa bulan, telah menempati gedung BLK milik Pemerintah Kota Lhokseumawe itu.

Walikota Lhokseumawe, Suaidi Yahya dalam sambutannya mengatakan, pengungsi Rohingya mereka butuh kebebasan atau mereka meminta untuk bisa hidup secara mandiri.

Baca juga: Forkopimda Aceh Timur Disuntik Vaksin Tahap Dua

“Pengungsi Rohingya harus diberikan hak untuk berpartisipasi, mereka juga ingin bebas. Jadi ini yang harus kita perhatikan, agar mereka betah dan tidak lagi kabur dari lokasi penampungan ini,” kata Walikota Lhokseumawe, Suaidi Yahya dalam sambutannya.

Ia juga menegaskan, semua yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Lhokseumawe adalah bentuk kemanusian.

Pihaknya berharap, peran UNHCR ini harus benar-benar berdampak baik bagi pengungsi Rohingya.

“UNHCR harus komitmen, bila ada kesepakatan ini, maka semua akan berjalan dengan baik. Nah, misalnya ada gelombang ketiga datang, maka dengan adanya komitmen ini kita siap menampung mereka,” tegas Suaidi Yahya.

Sementara itu, Dwita Aryani, Assistant Protection Officer The United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) Indonesia, mengucapkan terima kasih kepada Muspida dan Muspika yang sudah sangat berkontribusi dalam membantu penanggulangan pengungsi di Lhokseumawe.

Terkhusus untuk masyarakat Desa Meunasah Mee, Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe serta relawan dari lembaga lokal dan internasional.

Baca juga: VIDEO Kondisi Warga Miskin di Kota New York Amerika Serikat, Negeri Paman Sam Terbelenggu Pandemi

Di mana mereka  ikut serta berdampingan bersama UNHCR dalam membangun shelter dan membantu kebutuhan pengungsi Rohinya di Lhokseumawe.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved