Berita Banda Aceh
Ditlantas Polda Aceh Pasang CCTV ETLE di Tiap Persimpangan dalam Kota Banda Aceh, Ini Tujuannya
Kamera pengintai tersebut langsung tersambung ke personel Ditlantas Polda Aceh yang bertugas melakukan pemantauan.
Penulis: Misran Asri | Editor: Ibrahim Aji
Kamera pengintai tersebut langsung tersambung ke personel Ditlantas Polda Aceh yang bertugas melakukan pemantauan.
Laporan Misran Asri | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Aceh, akan memasang Closed Circuit Television (CCTV) yang dilengkapi Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di setiap persimpangan dalam Kota Banda Aceh.
Jumlah ETLE yang akan dipasang pada Juli 2021 mendatang itu, mencapai 20 titik di Pusat Ibukota Provinsi Aceh.
ETLE merupakan sistem yang memotret pelanggaran di jalan raya melalui kamera CCTV yang dipasang di 20 titik tersebut.
Kamera pengintai tersebut langsung tersambung ke personel Ditlantas Polda Aceh yang bertugas melakukan pemantauan.
Demikian disampaikan Dirlantas Polda Aceh, Kombes Pol Dicky Sondani SIK, MH kepada Serambinews.com.
Baca juga: Istri Gembong Narkoba Meksiko, El Chapo Masuk Penjara, Seusai Persidangan di Pengadilan Washington
Baca juga: Viral Muda Mudi Joget Erotis di Zebra Cross Demi Konten TikTok, 5 Remaja Dipanggil Polisi
Menurutnya pamasangan CCTV yang dilengkapi ETLE dimaksudkan untuk mengubah perilaku para pengguna jalan agar lebih tertib di jalan dan mentaati aturan berlalu lintas.
Bila pengguna kendaraan sudah tertib selama berada di jalan, maka angka pelanggaran serta kecelakaan lalu lintas dapat diminimalisir.
Mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) ini menjelaskan, sistem ETLE akan merekam perilaku para pengendara yang lalu lalang di sepanjang jalan dan persimpangan yang dipasang kamera pengintai tersebut.
Bentuk-bentuk pelanggaran yang dapat diawasi, pelanggaran marka dan rambu jalan, pelanggaran kecepatan,pelanggaran tata cara parkir dan berhenti.
Lalu, menerobos lampu lalu lintas, melawan arus, tidak menggunakan helm, hingga tidak menggunakan sabuk pengaman.
"CCTV yang dilengkapi ETLE tersebut mampu menembus dan menyorot sopir dan penumpang yang ada di sampingnya," ungkap mantan Kapolres Aceh Tengah dan Aceh Tamiang ini.
Baca juga: Kasus Mayat Siswi SMA Dalam Plastik Sampah di Bogor, Polisi Periksa 7 Saksi, Termasuk Pacar Korban
Baca juga: Kasus Pembunuhan Puluhan Tahun Lalu Terungkap, Benda Ini yang Membantu Polisi Menguak Peristiwa Itu
Lalu, pelanggaran lainnya yang kemungkinan dilakukan oleh para pengguna jalan menggunakan ponsel saat berkendara serta berboncengan lebih dari satu orang.
Kalau ada pelanggaran yang dilakukan pengguna jalan, maka petugas akan mencari data dari pelat nomor kendaraan tersebut.
Lalu akan dikirim bukti dan surat tilang ke alamat pemilik kendaraan sesuai dengan STNK, termasuk besaran denda yang harus dibayarkan melalui bank.
"Jadi tidak ada lagi tatap muka antara petugas dan pelanggar. Hal itu meminimalisir pungutan liar," sebut Kombes Dicky.
Kalau pelanggar itu tidak mau membayarkan jumlah besaran denda tilang yang harus dibayarkan, maka pelat nomor kendaraannya akan diblokir di seluruh samsat.
Kosekuensi bagi pelanggar itu, dia tidak akan pernah bisa membayarkan pajak, sampai denda tilang itu dibayarkan dulu, terang Dirlantas Polda Aceh, Kombes Dicky.
Baca juga: Komunitas Jumat Berkah Berbagi Dengan Janda Miskin di Idi Rayeuk Aceh Timur
Baca juga: Gara-gara Punya Anak Lebih Dua Orang, Sepasang Suami Istri di China Didenda Rp 2,2 Miliar
Nantinya, keberadaan CCTV yang dilengkapi ETLE dan dipasang di 20 persimpangan dalam Kota Banda Aceh itu mampu mengganti petugas kepolisian yang tidak harus mengawasi selalu di jalan.
Karena CCTV ETLE yang dipasang tersebut akan berfungsi memotret dan membidik langsung pelat nomor kendaraan para pelanggar.
Bahkan dari CCTV tersebut mampu merekam aktivitas selama 24 jam di jalan, sehingga diharapkan mampu menekan angka kriminalitas yang terjadi di ruas jalan dalam Kota Banda Aceh.
"Kami akan terus mendedikasi diri untuk Aceh, agar dari tahun ke tahun angka kecelakaan di Aceh bisa menurun dan kami berharap bisa zero accident atau kecelakaan nihil. Meski, itu sulit diwujudkan, tapi kami akan terus berusaha keras dan memaksimalkan berbagai langkah-langkah yang bisa menurunkan angka kecelakaan," tutup Dirlantas Polda Aceh, Kombes Pol Dicky Sondani.(*)
Baca juga: VIDEO - VIRAL Simpan Uang dalam Celeng, Jutaan Duit Hancur dan Koyak Saat Dibuka Lipatan
Baca juga: Pria Ini Akui Ayah Kandung dari Bayi yang Dilahirkan Janda Siti Jainah, Polisi Batalkan Tes DNA
Baca juga: Pikirkan Dulu Jika Ingin Ceraikan Istri, Suami di China Harus Bayar Pekerjaan Rumah Rp 110 Juta