Istri Tewas Bersimbah Darah, Suami Tewas Tergantung, Anak Syok Lihat Orang Tua, Polisi Dalami Motif

Keduanya ditemukan tewas mengenaskan di dalam rumah mereka pada Rabu (22/2/2021) sekira pukul 00.30 WIB.

Editor: Faisal Zamzami
POLRESTA PALANGKARAYA UNTUK BPOST GROUP
Mayat ibu rumah tangga penuh luka di dalam rumahnya, di Jalan Petuk Ketimpun, Kelurahan Petuk Ketimpun, Kecamatan Jekanraya, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Rabu (24/2/2021). 

SERAMBINEWS.COM - Polisi masih mendalami kasus penemuan mayat pasangan suami istri (pasutri ) di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Keduanya ditemukan tewas mengenaskan di dalam rumah mereka pada Rabu (22/2/2021) sekira pukul 00.30 WIB.

RA (35) tewas tergeletak dengan penuh luka.

Sedangkan suaminya, AS (46) ditemukan dalam kondisi tergantung.

Berdasarkan penyelidikan sementara, RA tewas dihabisi suaminya.

Sang suami kemudian diduga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Peristiwa tragis itu pun membuat anak korban syok berat.

Pasalnya, saat kejadian anak korban ada di lokasi kejadian.

Hal itu disampaikan langsung oleh Kasat Reskrim Polresta Palangkaraya, Kompol Todoan A Gultom.

Ia mengatakan pihaknya kini masin mendalami kasus pembunuhan yang terjadi di Kelurahan Petuk Ketimpun itu.

Saat ini polisi masih fokus menggali informasi dari para saksi.

"Kasus ini kami dalami terus dengan memintai ketetangan difokuskan kepada tetangga korban yang ada di sekitar rumah korban, untuk saat ini penyidik baru memintai dua orang saksi yakni anak korban dan tetangga korban yang nantinya akan terus dikembangkan lagi penyidikannya," ujarnya.

Terkait keterangan anak korban yang masih berumur 11 tahun penyidik masih belum mau mendalaminya.

Sebab, anak korban masih tampak syok setelah melihat langsung kejadian tragis tersebut.

Lebih lanjut ia mengatakan jika dalam kasus tersebut tidak ada keterlibatan pihak lain, maka penyidikan kasus akan dihentikan.

"Kami masih melakukan pendaman kasus ini, untuk memintai keterangan dari saksi lainnya, tetapi jika hasil penelisikan ternyata tidak ada melibatkan pihak lain, tentunya kasusnya akan dihentikan, karena pelakunya meninggal dunia," ujarnya.

Kesaksian anak korban

Pasutri itu ditemutakan tak bernyawa di rumahnya kawasan Petuk Ketimpung, Jekanraya.

Jenazah perempuan, RA ditemukan tergeletak di lantai penuh luka tusuk di tubuhnya.

Sedangkan suaminya yang bekerja sebagai buruh harian lepas, ditemukan dalam keadaan tergantung di dalam rumahnya.

Berdasarkan informasi dari warga, anak dari pasutri itu mengetahui kejadian tersebut.

Ketika itu anak korban keluar untuk melaporkan peristiwa tersebut kepada tantennya yang rumahnya berdekatan.

Kemudian warga pun datang ke tempat kejadian perkara (TKP).

"Saat kami datang, suami masih tergantung di seutas tali dan istrinya juga sudah meninggal dunia," ujar salah satu warga.

Kompol Todoan Agung Gultom, mengatakan, pihaknya mendapat laporan kejadian tersebut dini hari.

"Ya, dini hari, kami mendapat laporan dan langsung ke lokasi, ada kasus pembunuhan itu," ujarnya.

Pihaknya menduga pelaku yang menghabisi RA adalah sang suami.

Setelah membunuh istri, lelaki tersebut diduga melakukan aksi bunuh diri.

"Pelaku menusuk istrinya hingga 12 kali tusukan, hingga istrinya tewas terjatuh di lantai dengan tubuh penuh luka, lehernya patah," ujarnya.

Namun pihaknya masih mendalami keterangan para saksi sekaligus untuk mengungkap motif pembunuhan itu.

"Setelah melakukan pembunuhan terhadap istrinya dengan cara menusukkan parang hingga berkali-kali di bagian belakang dan depan tubuh istrinya tersebut, hingga mematahkan leher istrinya, suaminya kemudian mengambil seutas tali dan melakukan tindakan gantung diri hingga tewas," ujarnya.

Sebelum kejadian, diduga pasangan suami istri ini sempat cekcok.

"Mereka punya dua anak. Saat kejadian, anaknya melihat peristiwa tersebut. Kemudian, melaporkan kejadian tersebut kepada tantenya dan tetangga di dekat rumah. Kemudian, dilaporkan kepada petugas kami," imbuh Gultom.

Terkait motif, pihaknya masih mendalaminya.

"Motifnya masih kami dalami, meskipun sementara keterangannya seperti itu," terangnya.

"Kami masih dalami kemungkinan jika ada pelaku lainnya dan juga motif pembunuhan tersebut. Kami masih mendalami. Saat ini masih dalam proses pengembangan," tambahnya.

Baca juga: Fakta Baru Kakek Tunarungu yang Punya 9 Karung Uang, Pernah Dirampok dan Lehernya Digorok

Baca juga: Babinsa Imbau Warga Aktifkan Poskamling untuk Cegah Aksi Kriminal

Baca juga: Kepala Bappeda Aceh: Inovasi Tidak Harus Selalu Berbasis IT

Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Polisi Dalami Motif Pembunuhan Sadis Suami Tusuk Istri di Palangkaraya,

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved