Berita Internasional
Pakai Baju Berenda, Remaja Ini Disuruh Pulang dari Sekolah oleh Gurunya, Disebut Mirip Pakaian Dalam
Gadis remaja itu mengenakan turtle neck putih dengan luaran gaun hitam dengan model leher V selutut. Pada leher gaun hitam itu ada detail renda.
SERAMBINEWS.COM - Kebebasan berpakaian bagi siswa saat berada di sekolah terkadang bikin guru tidak nyaman.
Kadang guru menganggap pakaian siswanya itu masuk kategori tidak sopan sehingga ditegur, bahkan ada yang disuruh pulang.
Kejadian seperti ini terjadi di salah satu sekolah di Kanada. Bahkan video seorang ayah yang marah dan bercerita bahwa anak putrinya dipulangkan dari sekolah karena pakaian, viral di media sosial.
Dilansir Metro UK, dalam video nampak lelaki berjas bercerita bahwa putrinya, Karis Wilson (17), disuruh pulang karena bajunya membuat guru tidak nyaman.
Christopher Wilson asal Kamloops, British Columbia, Kanada itu mengatakan, bahwa anaknya Karis pulang dari sekolah dengan berderai air mata.
Baca juga: Demonstrasi Kembali Pecah di Aljazair, Seusai Setahun Vakum, Tuntut Pembubaran Kabinet Militer
Baca juga: Pasangan Faqil terpilih Ketua-Wakil OSIM di Pemira e-Voting MTsN Model
Baca juga: Jutaan Anak-anak Yaman Kelaparan, PBB Berjanji Kumpukan Bantuan Miliaran Dolar AS
Karis bercerita kepada ayahnya bahwa guru wanita di sekolah mengatakan bahwa bajunya mengingatkan dia pada pakaian dalam. Sebuah foto menunjukkan pakaian Karis.
Gadis remaja itu mengenakan turtle neck putih dengan luaran gaun hitam dengan model leher V selutut. Pada leher gaun hitam itu ada detail renda.
Guru wanita yang diceritakan Karis mengatakan kepadanya, bahwa bajunya mungkin membuat guru laki-laki merasa tidak nyaman dan canggung.
Guru itu menarik Karis keluar dari kelas dan membawanya menghadap kepala sekolah.
Menurut Wilson, kepala sekolah itu juga setuju bahwa pakaian putrinya tidak pantas.
Baca juga: Selesai Rapat LPJ di Meunasah, Warga Segel Kantor Keuchik
Baca juga: Ledakan Misteriuss Hantam Kapal Kargo Israel di Teluk Oman, Iran Jadi Tertuduh
Baca juga: Kadinkes Aceh: Tetap Waspada Virus Corona, 48 Pasien Masih Dirawat di 17 RSUD di Aceh
Kepala sekolah diduga menunjukkan Karis etika berpakaian di sekolah, yakni dilarang mengenakan baju yang bisa mengganggu proses belajar mengajar.
Sebagai ayah, Wilson menyebutkan, bahwa putrinya diasingkan dan mengklaim insiden itu tidak masuk akal.
"Hari ini, putri saya dipulangkan karena mengenakan pakaian yang membuat guru wanitanya dan guru lelakinya 'merasa tidak nyaman'," kata Wilson dalam sebuah unggahan di Facebook.
"Tepat di depan kelas, guru itu mengatakan, dia (Karis) harus pulang dan membawanya ke kepala sekolah sebelum putriku pulang dengan menangis," unggah Wilson.
"Saat ditanya apa yang perlu saya lakukan untuk insiden ini, (Karis) mengatakan dia ingin kejadian ini tidak terjadi kepada siswi lain,” tukasnya.
Baca juga: Lima Hektare Lahan di Bener Meriah Terbakar, Babinsa Berjibaku Padamkan Api
Baca juga: Hingga Akhir Februari, Abdya Nihil Kasus Covid-19, Satu Pasien Probable Sembuh
Baca juga: Perbaikan Pelabuhan Jetty Baru Tahap Bibir Dermaga