Berita Aceh Tengah

Gubernur Aceh Deklarasikan Pilah Sampah Sebagai Bahan Baku Ekonomi

sejalan dengan perkembangan teknologi, sampah yang awalnya langsung dibuang ke TPA, saat ini justru menjadi barang yang bernilai ekonomis

Editor: IKL
For Serambinews.com
Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menyerahkan penghargaan kepada perusahaan peduli lingkungan dalam Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional Provinsi Aceh Tahun 2021, di Takengon, Aceh Tengah, Senin (1/3/2021) 

Bahkan di masa pandemi COVID-19 saat ini, saat banyak sektor ekonomi terpuruk, sektor pengelolaan sampah justru mengalami pertumbuhan positif. Bidang pengelolaan sampah adalah salah satu sektor usaha yang tahan banting selama Pandemi Covid-19 melanda dunia.

“Momentum positif HPSN tahun 2021 yang mengangkat tema ‘Sampah Bahan Baku Ekonomi di Masa Pandemi’ ini harus dijadikan sebagai platform untuk memperkuat posisi sektor pengelolaan sampah sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi rakyat.

Semangat ini tentu saja sejalan dengan upaya mewujudkan prinsip pengelolaan sampah berkelanjutan, yaitu Waste to Resource dengan menjadikan sampah sebagai sumber energi,” imbau Gubernur.

Di sisi lain, Gubernur mengakui bahwa usaha pengelolaan sampah membutuhkan teknologi dan modal yang tidak sedikit, namun dengan dukungan semua pihak berbagai permasalahan sampah dapat diatasi bersama,.

Dan, dengan sosialisasi masif dan upaya pemilahan sampah dari rumah diharapkan mampu memperkuat ekonomi rakyat.

Serahkan Penghargaan

Dalam sambutannya, Gubernur juga mengungkapkan, upaya pengelolaan sampah dan pengelolaan lingkungan hidup sebenarnya telah dilakukan oleh masyarakat Indonesia baik secara individu maupun korporasi.

Bentuk penghargaan bagi pihak yang telah melakukan pengelolaan lingkungan hidup juga rutin dilakukan sebagai upaya memantik dan memotivasi.

“Hari ini kita telah menyerahkan penghargaan kepada individu dan korporasi yang peduli dengan sampah dan kebersihan lingkungan.

Di antaranya kepada Saudara Lamuddin, sebagai peraih nominasi Penghargaan KALPATARU Tahun 2020 Tingkat Nasional Kategori Perintis Lingkungan. Putra Gayo ini dinilai berjasa dalam menyelamatkan dan membina secara berkelanjutan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan dan kehutanan.

Kita berharap semangat yang ditunjukkan Saudara Lamuddin ini kiranya bisa menjadi contoh bagi semua orang, sehingga kita semua mau menerapkan semangat yang sama,” imbau Nova.

Setelah Dimediasi Polisi, Pedagang Batal Demo, Begini Penjelasan Kapolsek Banda Sakti Lhokseumawe

Lima Tahun Mangkrak, Kini Jembatan Jumphoh Adan-Mutiara Timur Ditutupi Tumbuhan Liar

Selain itu, Lamuddin, penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) kepada korporasi yang dinilai berperan dalam pengelolaan lingkungan melalui instrumen insentif dan disinsentif. Tahun ini Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aceh mendapat mandat dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI untuk menyerahkan penghargaan tersebut kepada tiga perusahaan terpilih di Aceh.

Ketiga perusahaan penerima penghargaan adalah PT Pertamina EP Aset 1 Field Rantau Aceh Tamiang, yang menerima penghargaan Proper tertinggi, yaitu Peringkat Emas. Selanjutnya, PT Pertamina Hulu Energy NSO Aceh Utara dan PT Mifa Bersaudara, yang mendapatkan peringkat Biru.

“Atas nama Pemerintahan Aceh, saya mengucapkan Selamat atas penghargaan ini. Semoga penghargaan yang telah didapat semakin memantik semangat dan terus mengwmbangkan diri, sehingga bisa menjadi teladan bagi masyarakat dan pihak perusahaan lainya.

Tidak kalah pentingnya, tentu saja kita berharap masyarakat semakin peduli akan nilai ekonomis yang ada di sampah keluarga, sehingga tidak semua sampah itu terbuang percuma,” pungkas Gubernur Aceh.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved