Berita Lhokseumawe
Bawa Satpol PP, Pemko Lhokseumawe Perintahkan Buka Segel, Suplai Air PDAM Harus Normal
Karena aksi segel dan mogok kerja karyawan PDAM Ie Beusare Rata telah berdampak pada pemutusan suplai air untuk 1900 pelanggan di Kecamatan Muara...
Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Jalimin
Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Karena aksi segel dan mogok kerja karyawan PDAM Ie Beusare Rata telah berdampak pada pemutusan suplai air untuk 1900 pelanggan di Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, pada Kamis (4/3/2021).
Akhirnya membuat pihak Pemko Lhokseumawe turun tangan dan bertindak dengan membawa Satpol-PP serta Muspika setempat.
Pantauan Serambinews.com, Kamis (4/3/2021) rombongan Pemko Lhokseumawe yang dipimpin Kepala Badan Pengelolaan Keuangan, Aset Daerah Marwadi Yusuf MSi bersama petugas Satpol-PP Kota Lhokseumawe tiba di Kantor Camat Muara Satu sekira pukul 10.00 WIB.
Disana karyawan PDAM dipanggil untuk dilakukan mediasi.
Kamis (4/3/2021) pada pukul 10.30 WIB Marwadi langsung memerintahkan petugas untuk segera membuka segel dan hentikan aksi mogok yang dinilai telah merugikan masyarakat khususnya 1900 pelanggan yang sudah tiga hari tidak mendapat suplai air bersih.
“Tindakan kalian menyegel dan hentikan produksi air bersih sudah sangat fatal dan merugikan masyarakat banyak. Karena rumah mereka tidak ada lagi air untuk mandi, shalat dan sebagainya. Tolong sekarang segera buka segelnya,” ucap Kepala BPKD Kota Lhokseumawe Marwadi Yusuf, dalam ruangan kantor Camat Muara Satu.
Kemudian Marwadi bangkit menuju ke Kantor WTP PDAM Ie Beusare Rata di Rancung untuk melihat kondisi penyegelan dan terhentinya produksi air bersih.
Tampam ketika itu, Marwadi dengan suara tegas meminta karyawan membuka segera pintu pagar dan segera mengoperasikan WTP pengelohan air bersih.
“Cepat kalian buka pintu pagar dan segera operasikan WTP. Sudah tiga hari masyarakat tidak disuplai air bersih. Kalau masyarakat marah dan membakar kantor PDAM, apa kalian sanggup menghadapinya. Kami datang mau selesaikan masalah,” tuturnya.
Selanjutnya, seluruh karyawan melakukan pertemuan dalam ruang kantor PDAM setempat untuk menyelesaikan masalah.
Dalam pertemuan itu, para karyawan menyampaikan keluhan dan tuntutannya terutama agar gaji mereka selama 14 bulan harus segera dibayarkan.
Bahkan antara karyawan dan rombongan Pemko Lhokseumawe sempat beberapa kali juga terjadi ketegangan, perdebatan dan saling tegang dalam berkomunikasi.
Menanggapi hal itu, Marwadi langsung berjanji akan segera membayar gaji karyawan yang menunggak secara bertahap sesuai anggaran yang tersedia.
"Kita akan selesaikan tunggakan karyawan dalam pekan ini sesuai kemampuan anggaran yang ada," tutupnya.(*)
Baca juga: Tim Gabungan Gelar Operasi Yustisi di Pantai Cleopatra, Jaring 25 Pelanggar dan Dikenakan Sanksi Ini
Baca juga: Babinsa Kodim Aceh Jaya Pantau dan Sosialisasi Bahaya Karhutla
Baca juga: Anggota DPD RI Kaget Temukan Satu Sekolah Hanya Dua Guru yang Masuk: Ini Namanya Menzalimi Murid