Berita Banda Aceh

Tahun Ini, Pemerintah Aceh Subsidi Asuransi Padi 5.000 Ha, Baru Terpakai 1.000 Ha, Ayo Manfaatkan!

Menurut Ir Mukhlis, subsidi premi asuransi usaha tani padi di Aceh yang ditanggung Pemerintah Aceh 20 persen.

Penulis: Herianto | Editor: Mursal Ismail
SERAMBI/HERIANTO
HT Ahmad Dadek saat masih menjabat Asisten II Setda Aceh, didampingi pejabat Kadistanbun dan Disperindag Aceh serta penyuluh pertanian, meninjau lokasi areal tanaman padi petani yang sudah puso atau mati kekeringan di Gampong Bueng Simek, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar, Senin (27/1). 

Ayo manfaatkan 

Secara terpisah, Ketua Komisi II DPRA, Irpanusir, SAg, mengatakan belajar dari pengalaman tahun 2019 dan tahun 2021 ini, sawah tadah hujan sering kekeringan, bahkan puso ketika musim kemarau. 

Oleh karena itu, petani diharapkan agar memanfaatkan program asuransi usaha tani padi.

"Program itu perlu digalakkan kembali oleh kelompok tani kecamatan.

Ketika terjadi bencana kekeringan, petani tidak dirugikan, biaya olah sawah, bibit dan pembelian pupuknya, akan diganti melalui pembayaran klaim asuransi tani," kata Irpanusir.

Inpanusir melanjutkan, petani yang masuk asuransi usaha tani padi, ketika tanaman padinya tidak bisa dipanen atau puso, pihak asuransi PT Jasindo, akan membayarnya dalam bentuk uang.

Untuk satu hektare tanaman padi yang puso, maka akan diganti  Rp 6 juta.

Sedangkan pembayaran premi asuransinya pada awal tanam padi hanya berkisar Rp 36 ribu per hektare (20 persen).

Sedangkan 80 persen lagi atau Rp 180 ribu per hektare ditanggung atau disubsidi pemerintah pusat. 

22 hektare tanaman padi puso

Seperti diberitakan Serambinews.com sebelumnya, seluas 22 hektare tanaman padi di sawah dalam Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar, puso atau gagal panen karena terdampak kekeringan saat musim kemarau ini. 

Kepala Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura dan Perkebunan (BPTPHP) Aceh, Zulfadli SP, MP, menyampaikan hal ini ketika menjawab Serambinews.com, Kamis (4/3/2021). 

Menurutnya, hingga 3 Maret 2021, luas tanaman padi di Aceh yang sudah kekeringan mencapai 1.744 hektare (Ha) yang tersebar di tujuh daerah.

Ketujuh daerah itu, yakni Aceh Besar, Aceh Utara, Aceh Timur, Bireuen, Aceh Tenggara, Aceh Jaya,  dan Sabang.

“Dari tujuh daerah tersebut, paling luas terkena sementara ini adalah Aceh Besar, yaitu mencapai 1.121 hektare,” kata Zulfadli. 

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved