Warga Korea Utara Dilanda Bencana Kelaparan Akibat Aturan Ketat Kim Jong Un Terkait Covid-19
Warga Korea Utara dilanda bencana kelaparan akibat aturan ketat Kim Jong Un soal pamdemi Covid-19.
Hal itu menjadi bagian dari program berbagi vaksin COVAX yang didukung oleh WHO.
Sejauh ini Korut belum mengonfirmasi kasus Covid-19, tetapi NIS mengatakan wabah tidak dapat dikesampingkan mengingat hubungan dekat Korea Utara dengan China.
Waspada Covid-19, Kim Jong Un Perintahkan Tentara Tembak Mati Siapa Pun yang Dekati Perbatasan China
Diberitakan sebelumnya, Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, memerintahkan tentara untuk menembak siapa saja yang mendekati perbatasan Korea Utara-China.
Kabar tersebut disampaikan oleh seorang pejabat Pyongyang Utara, kepada Radio Free Asia (RFA), seperti diberitakan NZ Herald, Sabtu (5/12/2020).
"Saat menjaga perbatasan dengan mulus dari darat, di udara, dan di laut, pihak berwenang memerintahkan tentara untuk menembak siapa pun yang mendekati perbatasan tanpa syarat, terlepas dari siapa orangnya atau alasan mereka berada di daerah tersebut. Ini merupakan ancaman mutlak bagi warga daerah perbatasan," kata sumber itu.
Langkah tegas diambil Kim Jong Un demi mencegah masuknya Covid-19 ke negaranya.
"Perintah Komite Sentral untuk membunyikan peringatan berarti kami memperingatkan orang-orang bahwa mereka yang melanggar aturan akan dieksekusi dengan regu tembak," lanjutnya.
Sumber tersebut mengatakan eksekusi publik bukanlah metode langka bagi pemerintah Korea Utara untuk menakut-nakuti warga agar patuh.
Kendati demikian, kasus Covid-19 ini istimewa.
Pasalnya, sebelumnya pemerintah tak pernah menembak langsung orang yang mendekati perbatasan.
"Bahkan selama Arduous March di tahun 1990-an, ketika pembelotan massal berlanjut, pemerintah tidak mengancam Penduduk di daerah perbatasan seperti ini," katanya, mengacu pada bencana kelaparan tahun 1994-1998 yang menewaskan jutaan orang Korea Utara.
Tembak Mati Pria yang Menyelundupkan Diri

Pemerintah Korea Utara baru saja mengeksekusi warga yang ketahuan barang.
Pria itu ditembak karena disebut telah menyelundupkan diri bersama rekan bisnisnya asal China.