Kajian Islam

Suka Bohong saat Kerja Halal atau Haram Gajinya? Simak Penjelasan Buya Yahya

bagaimana jika dalam pekerjaan, sering berbohong, untuk mendapatkan keuntungan pribadi maupun dalam perusahaan.

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Mursal Ismail
INSTAGRAM @buyayahya_albahjah
BUYA YAHYA 

Anda sudah tahu berbohong tapi Anda masuk ke situ, kalau tidak Anda akan dicap sebagai pembohong dan akan terungkap di dunia, usaha itu terungkap kebohongannya Anda masuk di dalamnya.

Kalau hanya dihukum di dunia mah remeh, dipenjarakan 30 tahun 50 tahun, tapi dipenjara di akhirat yang menyedihkan.

Jadi Anda harus segera hijrah kalau memang ada berkenaan dengan usahanya yang berbohong ya jangan, Anda tidak boleh berada di situ.

Adapun faktor yang tidak bisa meninggalkannya itu apa faktornya ?

Rezeki dari Allah, harus punya keinginan kalau kita ingin mencari keridhaan Allah SWT, segera berhijrah mencari pekerjaan di tempat lain yang diridhai Allah.

Baca juga: Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW, Langit Manakah yang Dilewati Rasul? Berikut Penjelasan Buya Yahya

Demikian penjelasan Buya Yahya seperti pada video di bawah ini.

Maka seperti yang dijelaskan Buya, berbohong tetap tidak terpuji.

Jika berbohong namun tidak ada kaitannya dengan keuntungan pribadi dan mengubah takaran gaji, maka zat-nya tidak bermasalah.

Namun, jika berbohong untuk kepentingan pribadi dan menambah pemasukan, maka gaji yang diterima adalah haram.

Serta jika bekerja di lingkungan yang kebiasaan berbohong, maka anjuran Buya Yahya untuk tidak bekerja di tempat itu dan mencari pekerjaan lain.

Karena, rezeki Allah sangat luas di Bumi. (Serambinews.com/Syamsul Azman)

Baca juga: BERITA POPULER - UAS Tiba di Lhokseumawe, Harga Emas Turun hingga Pembunuhan Sadis di Lamjabat

Baca juga: BERITA POPULER – Kapal Tanker Melayang, Bohong Soal Kehamilan Hingga AHY Dikabarkan Maju Pilpres

Baca juga: BERITA POPULER: Istri TNI Selingkuh, Pria Ditempeleng Ibu Saat Akad hingga Prabowo Borong Jet Tempur

Baca juga: Kuota KUR Sektor Usaha Pertanian Aceh Capai Rp 1,4 Triliun, Tapi Serapannya Rendah Gara-gara Hal Ini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved