Internasional

Arab Saudi Beri Insentif ke Biro Jasa Haji dan Umrah, Terpukul Parah Akibat Pandemi Covid-19

Raja Salman telah menyetujui sejumlah inisiatif insentif untuk perusahaan yang beroperasi di sektor Haji dan Umrah.

Editor: M Nur Pakar
Foto: Saudi Press Agency
Raja Salman memberi insentif ke biro jasa haji dan umrah 

SERAMBINEWS.COM, RIYADH - Raja Salman telah menyetujui sejumlah inisiatif insentif untuk perusahaan yang beroperasi di sektor Haji dan Umrah.

Langkah itu dilakukan sebagai bagian dari keinginan raja untuk mengurangi dampak keuangan dan ekonomi dari pandemi virus Corona.

Baik individu, bisnis sektor swasta, maupuan investor, lansir SPA, Senin (8/3/2021)

"Inisiatif ini datang sebagai perpanjangan dari upaya Kerajaan untuk menghadapi dampak keuangan dan ekonomi pada sektor yang beroperasi di bidang haji dan umrah.

Baca juga: Arab Saudi Habis Kesabaran, Jet Tempur Gempur Yaman, Serangan Drone Houthi Tak Juga Berhenti

"Salah satu kegiatan ekonomi yang paling terpengaruh oleh dampak pandemi Covid-19," kata sebuah pernyataan.

Inisiatif tersebut meliputi:

1. Fasilitas akomodasi akan dibebaskan dari biaya tahunan untuk izin kegiatan komersial kota selama satu tahun di Mekkah dan Madinah.

2. Pendirian sektor Haji dan Umrah akan dibebaskan dari pembayaran biaya untuk ekspatriat yang dipekerjakan selama enam bulan.

3. Izin fasilitas akomodasi dari Kementerian Pariwisata dapat diperpanjang secara gratis selama satu tahun di Mekkah dan Madinah.

Baca juga: Arab Saudi Umumkan 351 Kasus Baru Virus Corona dan Enam Kematian

4. Pemungutan biaya perpanjangan kependudukan bagi ekspatriat yang bekerja di kegiatan yang berkaitan dengan sektor Haji dan Umrah akan ditunda selama enam bulan, dan jumlahnya akan diangsur selama satu tahun.

5. Masa berlaku izin (formulir permohonan) untuk bus yang beroperasi di fasilitas yang mengangkut jemaah akan diperpanjang tanpa biaya selama satu tahun.

6. Pemungutan bea masuk bus baru untuk musim haji tahun ini akan ditunda selama tiga bulan, dan dicicil selama empat bulan terhitung sejak tanggal jatuh tempo.

Baca juga: Milisi Houthi Tebar Ancaman ke Kilang Minyak Aramco, Balas Serangan Udara Saudi ke Yaman

Selama ini, Kerajaan Arab Saudi telah meluncurkan lebih dari 150 inisiatif.

Dengan alokasi anggaran melebihi SR180 miliar atau 47.9 miliar dolar AS atau sekitar Rp 686 triliun.

Insentif itu untuk menghadapi dampak pandemi dan mengurangi pengaruhnya terhadap individu, sektor swasta, dan investor.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved