Darmizal Menangis Tersedu, Mengaku Menyesal Pernah Dukung SBY Jadi Ketua Umum Demokrat
Aktor Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat Deli Serdang, Darmizal tiba-tiba menangis sesegukan.
Upaya tersebut berujung pada terselenggaranya KLB yang digelar kubu kontra-AHY di Deli Serdang yang memilih Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai ketua umum Partai Demokrat.
Baca juga: DPC Partai Demokrat Abdya Tolak Hasil KLB di Deli Serdang Sumatera Utara
Baca juga: Sebelum KLB Demokrat, Ketua DPC Ditawarkan Uang hingga Rp 1 M
Soal Kisruh Partai Demokrat, Menkumham Minta SBY Tak Tuding Pemerintah
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menegaskan, Kementerian Hukum dan HAM akan bersikap obyektif dalam menangani kisruh Partai Demokrat.
Yasonna pun meminta Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono agar tidak menuding pemerintah terkait kisruh tersebut.
"Hanya saya pesan kepada salah seorang pengurus Demokrat kemarin, saya pesan tolong Pak SBY dan jangan tuding-tuding pemerintah begini, pemerintah begitu," Yasonna di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (9/3/2021), dikutip dari Kompas.tv.
“Tunggu saja, kita obyektif kok, jangan main serang yang tidak ada dasarnya yang berlaku itu supaya dicatat itu saja," kata Yasonna melanjutkan.
Yasonna menuturkan, ia sudah menerima laporan yang disampaikan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terkait kongres luar biasa yang digelar oleh kubu kontra-AHY.
Namun, kata Yasonna, hingga saat ini pemerintah masih menganggap kisruh tersebut sebagai kisruh internal Demokrat.
Sebab, kelompok kontra-AHY belum menyerahkan apa pun kepada Kemenkumham terkait KLB yang digelar di Deli Serdang itu.
"Nanti kalau KLB datang kita akan menilai semua secara sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, itu yang penting,” ujar Yasonna.
Diketahui, pada Senin (8/3/2021), AHY menyerahkan sejumlah berkas kepada Kemenkumham untuk membuktikan bahwa KLB yang digelar kubu kontra-AHY bertentangan dengan AD/ART Partai Demokrat.
Adapun KLB yang digelar kubu kontra-AHY itu menetapkan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025.
Baca juga: Harga Emas Dunia Turun Lagi, Segini Harga ‘Si Kuning’ di Banda Aceh Hari Ini
Baca juga: Cegah Karhutla, Dandim Agara Letkol Robbi Firdaus Bersama Personel TNI dan Warga Leuser Padamkan Api
Baca juga: LSM Flofa Aceh Berhasil Atasi Serangan Bakteri dan Jamur pada Padi dengan Foxxin
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tersedu-sedu, Darmizal Mengaku Menyesal Pernah Dukung SBY Jadi Ketum Demokrat",