Info Flofa Aceh
LSM Flofa Aceh Berhasil Atasi Serangan Bakteri dan Jamur pada Padi dengan Foxxin
Namun, setelah mereka mencoba menyempotkan pestisida Foxxin, kini padi warga sudah tumbuh normal kembali.
Penulis: Jafaruddin | Editor: Saifullah
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – LSM Flora dan Fauna (Flofa) Aceh berhasil mengatasi serangan jamur dan bakteri yang menyerang padi petani di kawasan Desa Cot Tufah dan Cot Tunong, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen dengan menggunakan pestisida jenis Foxxin.
Padahal, petani di kawasan itu sebelumnya sudah berupaya mengatasi serangan bakteri dan jamur tersebut dengan berbagai upaya, termasuk menggunakan pestisida merek lainnya, tapi belum berhasil.
Namun, setelah mereka mencoba menyempotkan pestisida Foxxin, kini padi warga sudah tumbuh normal kembali.
LSM Flofa Aceh langsung menurunkan petugas penyuluhnya, Basri asal Kecamatan Syamtalira Aron untuk turun ke lokasi guna melihat langsung serangan bakteri dan jamur yang menyebabkan pertumbuhan padi terhambat di dua desa dalam Kecamatan Gandapura.
Kemudian pada Sabtu (6/3/2021), Ketua LSM Flofa Aceh, Darwis Kuta juga turun langsung ke lokasi untuk melihatnya.
Baca juga: Meski Tercemar Limbah, Nelayan Tetap Budidaya Ikan dalam Waduk Lhokseumawe
Baca juga: Rafli Minta Pusat Bangun Jaringan Pipa Induk Gas di Seluruh Aceh untuk Kebutuhan Rumah Tangga
Baca juga: Tersangka Kasus Jual Beli Chip Game Domino Dikenakan Wajib Lapor, Penyidik Kirim SPDP ke Jaksa
“Setelah kita pelajari, pertumbuhan padi petani di kawasan itu terhambat karena serangan bakteri dan jamur,” ungkap Darwis.
Bakteri dan jamur tersebut diakibatkan karena keasaman tanah yang bisa berdampak terjadi pembusukan akar, sehingga pertumbuhan padi terhambat, bahkan bisa menyebabkan padi mati.
Kemudian, beber Darwis, dirinya memberikan pestisida secara gratis kepada puluhan petani di dua desa tersebut untuk menyemprot padi guna mengatasi serangan bakteri dan jamur.

Dalam kesempatan tersebut, Darwis Kuta juga memberikan penyuluhan kepada petani di kawasan itu.
“Ada 11 botol yang kita bagi-bagikan secara gratis kepada petani di kawasan itu,” katanya.
Baca juga: Arab Saudi Buka-Tutup Masjid, Dari 236 Masjid, 224 Masjid Dibuka Kembali Usai Sterilisasi Covid-19
Baca juga: Apa Itu Ghosting? Ini Penjelasan Kenapa Seseorang Bisa Melakukannya Saat Lagi Sayang-sayangnya
Baca juga: UPDATE CPNS dan PPPK 2021 - Pendaftaran Dibuka Bulan Mei
Selain di Bireuen, sepekan sebelumnya Darwis Kuta juga memberikan pestisida Foxxin secara gratis kepada petani di kawasan Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara.
“Setelah padinya sembuh, Ibu Malahayati meminta saya menempelkan pamflet pestisida Foxxin tersebut di kawasan areal sawah,” urainya.
“Karena dia mengaku sudah berusaha mengatasi sebelumnya tapi belum berhasil,” ujar Darwis.
Selain itu, sebelumnya Darwis juga sudah membantu petani di sejumlah kecamatan lain di Aceh Utara untuk mengatasi bakteri dan jamur atau dalam bahasa petani disebut lagang.