Berita Banda Aceh

Penikam Guru Ngaji di Lamjabat Mengaku Sebagai Imam Mahdi di Percakapan WhatsApp dan Mau Dibunuh

"Pesan percakapan di WhatsApp tersangka yang dikirim ke bos kantinnya itu dilakukan sehari sebelum kejadian."

Penulis: Misran Asri | Editor: Ibrahim Aji
SERAMBINEWS.COM/MISRAN ASRI
Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, AKP Ryan (tengah) didampingi Kasubbag Humas Iptu Hardi (kiri) dan penyidik menunjukkan barang bukti sangkur yang digunakan tersangka menikam guru ngaji, Ramlah (35) warga Lamjabat, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh yang berujung hilangnya nyawa korban, Senin (8/3/2021). 

Artinya, mereka memang bertemu pada saat itu, menurut Kasat Reskrim Polresta ini, bisa disimpulkan sendiri.

"Rekan-rekan media mungkin bisa simpulkan sendiri. Sejauh ini, kami juga belum berani menyimpulkan, apalagi sampai mengatakan yang bersangkutan ada gangguan, makanya yang bersangkutan kita bawa ke psikiater dulu untuk diperiksa kejiwaannya," pungkas Kasat Reskrim AKP Ryan.(*)

Baca juga: Kejaksaan Agung Akan Dakwa Habib Rizieq Shihab dengan Lima Pasal, Ini Respons Kuasa Hukum

Baca juga: Sersan Dua Aprilia Manganang Dipastikan Pria, KSAD Siapkan 2 Opsi Penempatan Atlet Voli Putri Ini

Baca juga: Angkatan Udara Arab Saudi Gelar Latihan Tempur Bersama AS dan Negara Teluk

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved