Aprilia Manganang
Aprilia Manganang Mengidap Kelainan Hipospadia Sejak Lahir, Apa Itu Hipospadia & Faktor Pengaruhnya?
Aprilia Menganang disebut mengalami kelainan hipospadia kategori serius setelah menjalankan pemeriksaan medis di RSPAD Gatot Subroto Jakarta.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Safriadi Syahbuddin
Dalam kebanyakan kasus, hipospadia dianggap disebabkan oleh kombinasi gen dan faktor lain.
Seperti hal-hal yang bersentuhan dengan ibu di lingkungannya, atau makanan atau minuman ibu, atau obat-obatan tertentu yang di gunakan selama kehamilan.
Sama seperti banyak keluarga yang terkena cacat lahir, CDC ingin mencari tahu apa penyebabnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, peneliti CDC telah melaporkan temuan penting tentang beberapa faktor yang mempengaruhi risiko memiliki bayi laki-laki dengan hipospadia:
1. Usia dan berat
Ibu yang berusia 35 tahun atau lebih dan dianggap obesitas memiliki risiko lebih tinggi melahirkan anak laki-laki dengan hipospadia.
2. Perawatan kesuburan
Wanita yang menggunakan teknologi bantuan reproduksi untuk membantu kehamilan memiliki risiko lebih tinggi melahirkan bayi dengan hipospadia.
Baca juga: Fakta Aprilia Manganang, Atlet Voli Putri Indonesia Ternyata Seorang Pria, Alami Kelainan Hipospadia
3. Hormon tertentu
Wanita yang mengonsumsi hormon tertentu sebelum atau selama kehamilan terbukti memiliki risiko lebih tinggi melahirkan bayi dengan hipospadia.
Namun, CDC terus mempelajari kelainan hipospadia dan cara mencegahnya.
Diagnosa
Hipospadia biasanya didiagnosis selama pemeriksaan fisik setelah bayi tersebut dilahirkan.
Perawatan
Perawatan untuk hipospadia tergantung pada jenis cacat yang dimiliki anak laki-laki tersebut.