Berita Lhokseumawe
Cuaca Panas dan Gerah, Ketua IDI Lhokseumawe Sebut Resikonya dan Berbagi Tips Menjaga Stamina Tubuh
Siswanto, menjelaskan, dari hasil pengamatan langsung terhadap parameter suhu udara, pada siang hari ini, mencapai 32 derajat celcius.
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Mursal Ismail
Siswanto, menjelaskan, dari hasil pengamatan langsung terhadap parameter suhu udara, pada siang hari ini, mencapai 32 derajat celcius.
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Dalam sepekan terakhir ini, cuaca pada siang hari di Lhokseumawe panas dan sangat terasa gerah.
Begitu juga umumnya di daerah lain di Aceh.
"Iya benar, sudah sepekan ini, pada siang hari sangat panas dan terasa sangat gerah," kata Miftahuddin, seorang warga Kota Lhokseumawe, Kamis (11/3/2021).
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Malikussaleh Aceh Utara, Siswanto, menjelaskan, dari hasil pengamatan langsung terhadap parameter suhu udara, pada siang hari ini, mencapai 32 derajat celcius.
"Pengukuran kelembaban udara pada siang ini berada pada level 56 persen," katanya.
Hal ini memiliki makna bahwa di wilayah Kota Lhokseumawe dan sekitarnya pada siang hari sangat gerah.
Baca juga: Wacana Aturan Pelajar tak Bisa Baca Alquran Tidak Lulus Sekolah, Ini Kata Ketua DPRK Lhokseumawe
Baca juga: Bukan Cuma untuk yang Belum Dapat Kerja, Karyawan Juga Bisa Daftar Kartu Prakerja, Ini Syaratnya
Baca juga: Begini Pembunuhan Ibu dan Anak di Aceh Timur, Termasuk Rudapaksa Anak, Diperagakan Kedua Tersangka
Udara sangat kering karena minimnya kandungan uap air yang ada di atmosfer.
Atas kondisi cuaca seperti ini, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lhokseumawe, dr Amroelloh, berbagi tips menghadapi cuaca seperti ini.
Dijelaskan, meningkatnya suhu udara menurut BMKG di Lhokseumawe mencapai 32 derajat Celcius.
Meningkatnya suhu udara, terutama sangat terasa di siang hari, tentu berpengaruh terhadap kondisi kesehatan.
Terutama bagi mereka yang bekerja di luar ruangan atau bekerja yang langsung terpapar sinar matahari.
"Memang suhu ini belum dikatakan ekstrem karena belum mencapai lebih 35 derajat Celcius.
Tetapi akibat suhu udara yang panas ini akan timbul beberapa masalah kesehatan.
Seperti timbul ruam kemerahan di kulit, kekurangan cairan di tubuh akibat penguapan terlalu tinggi, kram otot akibat panas, dan pingsan.
Kemudian yang paling berat disebut heat stroke terjadi karena tubuh tidak dapat mengontrol suhu saat terpapar panas terlalu tinggi dalam waktu lama," paparnya.
Pada saat terjadi heat stroke, suhu tubuh naik dengan cepat, mekanisme keringat gagal, dan tubuh tidak dapat melakukan pendinginan.
"Ketika serangan panas terjadi, suhu tubuh bisa naik ke 41°C atau lebih dalam 10 hingga 15 menit.
Heat stroke dapat menyebabkan kematian atau cacat permanen jika perawatan darurat tidak diberikan," jelasnya.
Jadi, dalam menghadapi cuaca seperti ini, dr Amroelloh mengharapkan warga melakukan sejumlah hal guna menjaga stamina dan kesehatan tubuh, yakni:
1. Pastikan Anda cukup minum air, terutama jika berada di luar rumah.
Tentu air yang di konsumsi sehat, tidak terkontaminasi kuman.
2. Hindari terkena sinar matahari langsung. Artinya, kalau tidak perlu, tetap di dalam rumah.
Bila keluar, gunakan payung atau pelindung lainnya, termasuk pelindung mata.
3. Perbanyak makan buah-buahan yang mengandung air.
4. Minum vitamin untuk menjaga imunitas, karena cuaca panas banyak memicu penyakit infeksi. (*)