Lifestyle
Jangan Abaikan! Inilah Tanda-tandanya Kesepian Kronis, Awas Bisa Jadi Gejala Depresi
Namun, menghadapi periode kesepian yang intens bisa memicu masalah kesehatan mental yang lebih besar.
Namun, menghadapi periode kesepian yang intens bisa memicu masalah kesehatan mental yang lebih besar.
SERAMBINEWS.COM - Jangan sepelekan jika Anda mengalami hal ini.
Tiap orang mungkin pernah mengalami yang namanya kesepian.
Sebenarnya, kesepian adalah hal yang normal.
Namun belakangan orang yang mengeluh kesepian semakin bertambah di masa pandemi Covid-19, karena interaksi sosial mungkin tak bisa seterbuka sebelumnya.
Namun, menghadapi periode kesepian yang intens bisa memicu masalah kesehatan mental yang lebih besar.
Menurut terapis dan co-founder Family Addiction Specialist di New York City, Lin Sternlicht, kesepian terjadi ketika seseorang dalam keadaan sendiri.
Baca juga: Irish Bella Ungkap Pengalaman Pertama Kali Menyusui Air Rumi, Akui Sempat Tak Percaya Diri
Baca juga: Pengurus DWP di 20 SKPA Dikukuhkan
Baca juga: Israel Ingin Menghancurkan Masjid Al-Aqsa? Berikut Pengakuan Orang Yahudi
Namun, ini juga bisa menggambarkan perasaan seseorang dalam setting sosial.
"Jadi kesepian yang lebih kepada kekurangan koneksi, bukan cuma dalam arti sendirian," katanya, seperti dilansir HuffPost.
Lebih lanjut, orang-orang ekstrovert lebih rentan mendapatkan dampak negatif dari kesepian.
Sebab, mereka lebih berisiko mengalami penurunan suasana hati ketika sendiri.
Tapi, terkadang kita juga membutuhkan "me time" untuk kembali menyegarkan diri dari rutinitas. Lalu, seperti apa kesepian yang dianggap tidak sehat?
Menurut psikolog klinis berlisensi dan CEO Madison Park Psychological Services di New York City, Yasmine Saad, ketika kita berpindah dari waktu sendiri yang sehat ke kesepian kronis, kita akan terlebih dahulu memasuki ruang negatif di kepala kita.
Hal ini biasa terjadi ketika seseorang mulai fokus pada perasaan putus koneksi dengan orang lain atau kehilangan dalam hubungan.
Beberapa orang mungkin tidak menyadari perubahan itu, tetapi tubuh dan pikiran mereka akan tetap menunjukkan dampak negatif dari sendirian.