Internasional

Advokat HAM Yaman Sebut Milisi Houthi Keji, Memaksa Migran Ethiopia ke Kamp dan Membakarnya

elompok milisi Houthi dituduh menulut api di pusat penahanan migran di kota Sanaa, Yaman. Abdurrahman Barman, seorang advokat hak asasi manusia (HAM)

Editor: M Nur Pakar
AFP/File
Para migran Afrika asal Ethiopia dan Eritrea ditampung di kamp pengungsi Sanaa, Yaman, pada 2014. 

Dia mengatakan orang yang selamat dan saksi lainnya tidak akan memberikan kesaksian yang adil jika tetap berada di dalam wilayah yang dikuasai Houthi.

Dia mendesak badan migrasi PBB untuk mengevakuasi mereka ke lokasi lain, jauh dari tekanan Houthi.

"Kami memperingatkan ancaman dan tekanan milisi Houthi pada orang yang selamat dan keluarga korban kebakaran yang tewas," ujarnya.

Tindakan genosida itu akan membangkitkan opini publik Yaman dan internasional untuk memaksa mereka menyembunyikan kebenaran dan mencegah penyelidikan internasional terhadap kejahatan tersebut.

Ali Al-Fakih, editor Al-Masdar Online, mengatakan toleransi komunitas internasional terhadap kejahatan Houthi terhadap Yaman telah mendorong pemberontak untuk memulai tembakan di pusat penahanan.

"Ini adalah kejahatan keji terhadap kemanusiaan," tambahnya, menuduh Houthi sengaja membunuh orang Afrika yang menolak untuk ambil bagian dalam perang atau membayar retribusi.

Baca juga: Milisi Houthi Bertindak Brutal, Puluhan Migran Afrika Tewas Terbakar di Kamp Pengungsi Yaman

“Saya pikir itu adalah salah satu hasil dari toleransi komunitas internasional terhadap kejahatan Houthi terhadap warga sipil selama bertahun-tahun," ujarnya.

"Pemerintah Ethiopia harus mengambil langkah kuat dengan menuntut PBB dan organisasi internasional untuk menyelidiki kejahatan tersebut dan menghukum para pelakunya," harapnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved