Syariat Islam
Pemerintah Aceh Dukung Penguatan Syariat Islam yang Dilakukan Ulama Dayah
Dukungan untuk Dayah dalam penguatan syariat Islam sejalan dengan salah satu prioritas pembangunan Pemerintah Aceh saat ini yaitu Program Aceh Meuadab
Penulis: Subur Dani | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Subur Dani | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Gubernur Aceh, Nova Iriansyah mengatakan, Pemerintah Aceh selalu memiliki komitmen tinggi untuk mendukung setiap kegiatan keagamaan terutama yang menyangkut penguatan pelaksanaan syariat Islam.
Hal itu disampaikan Gubernur Nova dalam sambutan tertulisnya pada pembukaan Forum Bahtsul Masail Ulama Dayah Aceh, di Hotel Mekkah, Jumat (2/3/2021) malam
Sambutan tersebut dibacakan Staf Ahli Bidang Keistimewaan Aceh, Sumberdaya manusia dan Hubungan Kerjasama, Bukhari.
Dukungan untuk Dayah dalam penguatan syariat Islam, kata Bukhari, sejalan dengan salah satu prioritas pembangunan Pemerintah Aceh saat ini yaitu Program Aceh Meuadab.
Program itu disebut fokus pada upaya mengembalikan Khittah Aceh sebagai Serambi Mekkah melalui implementasi nilai nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari.
"Kami yakin dan percaya bahwa selama ini para ulama telah banyak berperan dan berkontribusi dalam upaya penguatan implementasi syariat terutama melalui jalur pendidikan Islam di Aceh," ujar Bukhari membacakan sambutan Gubernur.
Karena itu, Pemerintah Aceh sangat mendukung digelarnya Forum Bahtsul Masail Ulama Dayah Aceh. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Dayah Aceh itu dihadiri para ulama pimpinan dayah se Aceh dan sejumlah narasumber dari unsur Pemerintah Aceh, dayah dan perguruan tinggi.
Baca juga: Masyarakat Aceh di Jakarta Doakan Tokoh Aceh Adnan Ganto yang Dirawat di RSCM
Baca juga: Malam Ini Ada Dua Fenomena di Langit, Aphelion Merkurius dan Puncak Hujan Meteor Gamma Normid
Baca juga: Temuan Benda Gayo Prasejarah Ubah Pandangan Jalur Penyebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia
Baca juga: BKSDA Datangkan Pawang untuk Usir Harimau di Julok Rayeuk Selatan
Forum tersebut mengangkat tema "Sanksi adat dan penghakiman massa terhadap pelanggaran syariat Islam di Aceh menurut perspektif fikih".
Tujuan digelarnya forum itu di antaranya agar melahirkan solusi atas sejumlah persoalan keagamaan di masyarakat, agar masyarakat memahami terkait persoalan kekinian tentang fikih Islam dan juga untuk memperkuat silaturahim antar ulama dan santri dengan Pemerintah Aceh.
"Kami bersyukur, malam ini ulama-ulama besar se-Aceh telah berhadir di tempat ini, dalam rangka memperkuat peran tersebut sekaligus membangun sinergitas dan komitmen bersama mewujudkan kemashlahatan ummat yang lebih baik di masa-masa yang akan datang," ujar Bukhari.
Bukhari juga mengatakan, Pemerintah Aceh memberikan apresiasi yabg tinggi kepada para ulama atas dedikasi dan pengabdian dalam memajukan pendidikan Islam di Aceh.(*)