Anton Medan Meninggal

Anton Medan Sudah Bangun Pesantren Sejak 2002, Sebelumnya Siapkan Kuburannya yang Sempat tak Ditutup

Uniknya saat mulai pembangunan pesantren itu di Kampung Bulak Rata RT 2/8, Kelurahan Pondok Rajeg, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

Editor: Mursal Ismail
TRIBUNNEWS.COM/ADI SUHENDI
Anton Medan didampingi kuasa hukumnya, Lukamnul Hakim, melapor ke Sentra Pelayanan Div Propam Polri, Senin (16/9/2013). 

"Emang enggak banyak, kalau bulan puasanya biasanya pada pulang," tukas dia.

Menurut Deni, santri mantan narapidana itu selain dibekali ilmu agama juga diajarkan berwirausaha selama berada di pondokan.

Seperti belajar mengelas, beternak hingga menjahit agar setelah mereka keluar sudah punya bekal keahlian untuk melanjutkan hidupnya dan tidak kembali terjerumus dalam dunia hitam.

"Mereka diajarin baca Alquran dan salat. Ada juga alumni yang sekarang sudah bisa membuka pondok pesantren sendiri di kampungnya," kata lelaki yang juga guru di ponpes tersebut.

Ada yang mencolok dari arsitektur bangunan di pondok pesantren Anton. Hampir semua artsitekturnya mendapat sentuhan khas Tiongkok.

Gaya khas bangunan Masjid Hok Tek Liong ini sengaja mengambil gaya bangunan Tiongkok sebagai ciri khas Anton yang memang keturunan Tionghoa. 

Baca juga: Parlemen Arab dan Jordania Kutuk Pembukaan Kedutaan Ceko di Jerusalem

Penyebab Anton Medan Meninggal

Seperti diberitakan sebelumnya, mantan preman yang dikenal mualaf dan sudah menjadi penceramah, Anton Medan, meninggal dunia pada Senin (15/3/2021) setelah berjuang melawan penyakit yang diidapnya.

Ya, pria berusia 65 tahun itu sudah lama berjuang atas penyakit stroke dan diabetes hingga pria bernama asli Tan Hok Liang itu meninggal, Senin (15/3/2021). 

Penyebab Anton Medan meninggal disampaikan Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa (PITI), Ipong Hembing Putra, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin sore.

"Meninggal dunia karena stroke dan diabetes," ujarnya lewat pesan singkat.

Selain dikenal sebagai penceramah, Anton pernah menjadi Ketua Umum PITI.

Baca juga: Ini Besaran Gaji CPNS/PPPK 2021 Berijazah SMA/Sederajat, Biasa Formasi Diterima di Instansi Ini

Sebelum insyaf dan menjadi mualaf, Anton dikenal sebagai pribadi yang lekat dengan dunia kejahatan.

Pria kelahiran Tebing Tinggi, Sumatera Utara ini pernah menjadi perampok dan bandar judi.

Anton sendiri telah masuk Islam pada 1992 dan mendirikan Masjid yang diberi nama Masjid Jami' Tan Hok Liang.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved