Berita Banda Aceh

J dan R Kini Diburu Polisi, Coba Kirim 90 Kg Ganja Melalui Bandara SIM Aceh Besar

Pada bagian luar kotak tertulis “Kopi Arabica Gayo”, yang diduga untuk mengelabui petugas ekspedisi dan petugas di Bandara.

Penulis: Hendri Abik | Editor: Zaenal
SERAMBI ON TV
Petugas merapikan kembali paket ganja temuan di Bandara SIM, yang diperlihatkan pada konferensi pers, di Mapolresta Banda Aceh, Selasa (16/3/2021). 

“Barang yang dikirimkan oleh tersangka J dan R pada tanggal 21 Februari 2021 silam di salah satu loket pengiriman, terpantau Kamera CCTV,” kata Kasatresnarkoba AKP Raja Aminuddin Harahap.

Baca juga: Siswi SMP Tewas Dicekik di Mobil, Korban Hamil Minta Tanggung Jawab, Pelaku Jalani Sidang Perdana

Baca juga: Pemerintah Maroko Dukung Legalisasi Ganja untuk Penggunaan Medis, Larang untuk Penggunaan Lain

Modus dan Kronologis

Kasat menjelaskan, berdasarkan rekaman CCTV, kedua tersangka langsung pulang setelah menitipkan paketnya di jasa pengiriman.

Seperti biasanya, setelah melalui prosedur dan menanyakan isi paket, pihak jasa pengiriman barang kemudian mengirim paket tersebut ke Jakarta melalui kargo Bandara SIM Blang Bintang.

Tiba di kargo, barang diperiksa menggunakan X-Ray.

Dari pemeriksaan tersebut, petugas bandara merasa curiga, sehingga membuka isi kotak hingga diketahui berisi ganja.

“Sampai ke kargo diperiksa di X Ray, jadi mencurigakan, awalnya di jasa pengiriman ini tidak tahu bahwa itu ganja, mereka menerima saja 3 box awalnya,” kata Raja Aminuddin Harahap.

Menurut Raja, kedua tersangka tersebut masih buron.

Diduga, kedua tersangka saat ini sudah melarikan diri ke luar Aceh.

“Yang bersangkutan karena mungkin kita kejar dan dia lari ke luar Aceh,” ujarnya.

Kolonel Pnb Hendri Ahmad Badawi Komandan Lanud SIM yang Baru, Ternyata Spesialis Penerbang Heli

Sementara itu, Danlanud SIM Kol PnB Henri Ahmad Badawi mengatakan pihaknya menekan kepada petugas di bandara, khsususnya di bagian kargo untuk memeriksa sedetail mungkin paket kiriman.

“Kami juga menekankan kepada personel yang ada di Avsec untuk mengamati CCTV sedetail mungkin. Manakala ada pengiriman berupa ganja segera melakukan koordinasi dengan petugas di Lanud untuk berkoordinasi dengan Satresnarkoba Polresta Banda Aceh," ujarnya.

"Sehingga dalam waktu dua bulan terakhir kita berhasil menggagalkan pengiriman di Bandara SIM seberat 90 Kilogram ganja kering yang ada di depan ini,” ungkap Henri Ahmad Badawi, seperti dikutip tribratanewsrestabandaaceh.com.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved