Berita Lhokseumawe
HUT PPNI, Perawat Penyintas Covid-19 di Lhokseumawe Dapat Paket dan Bunga, Ini Jumlah Penerimanya
Paket dan bunga tersebut diserahkan para pengurus Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Lhokseumawe.
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Saifullah
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Sebanyak 20 perawat di Kota Lhokseumawe yang pernah terpapar Covid-19 atau penyintas dari virus corona, pada Rabu (17/3/2021), menerima paket plus setangkai bunga.
Paket dan bunga tersebut diserahkan para pengurus Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Lhokseumawe.
Sekretaris PPNI Kota Lhokseumawe, Ns Asrul Fahmi, Skep, MAP menjelaskan, dalam rangka menyambut HUT Ke-47 PPNI, pihaknya menggelar dua kegiatan.
Pertama, urainya, mengunjungi sejumlah pasien di RS Melati Lhokseumawe, sekaligus membagikan paket dan juga bunga.
"Giat ini juga dalam rangka memotivasj para pasien untuk tetap semangat. Semoga mereka cepat sembuh," katanya.
Baca juga: Tersangka Diserahkan ke Jaksa, Kasus Putus Tangan Perawat RSUTP Abdya
Baca juga: Tukang Cat Tewas Kesetrum Setelah Pegang Kabel Listrik, Terpeleset di Atap Gedung, Wajah Menghitam
Baca juga: Viral Jenazah Kakek 81 Tahun Dimakamkan di Tengah Kepungan Banjir, Ini Penjelasan Camat
Giat yang kedua, beber dia, membagikan paket dan bunga kepada para perawat yang pernah terpapar Covid-19.
"Sesuai pendataan kita, ada 20 perawat di Lhokseumawe yang pernah terpapar Covid-19. Semua mereka mendapatkan paket dan bunga dari PPNI Lhokseumawe," paparnya.
Pembagian paket dan bunga kepada perawat yang pernah terpapar Covid-19, menurut Asrul, sebagai sebuah bentuk kepedulian dan juga sebuah bentuk motivasi.
Sehingga mereka tetap semangat dalam memberi pelayanan kesehatan di garda terdepan kepada masyarakat.
"Hal ini sesuai dengan tema HUT PPNI tahun ini, yakni ‘Perawat Tangguh, Indonesia Bebas Covid-19, Masyarakat Sehat di Seluruh Indonesia’," paparnya.
Baca juga: Ramadhan 1442 H Sebentar Lagi, Berikut Kumpulan Doa Menyambut Bulan Suci Ramadhan
Baca juga: Pendidikan Aceh di Zona Merah, Pejabat Masih “Lambong-lambong Kupiah”?
Baca juga: Mark Sungkar Minta Penanggguhan Penahanan, Pengacara: Kondisi Kesehatannya Menurun
Sebelumnya, Asrul Fahmi menyebutkan, sesuai data yang dihimpun pihaknya, perawat di Kota Lhokseumawe mulai ada yang terpapar Covid-19, sejak Juli 2020 lalu.
"Sedangkan terakhir ada perawat yang terpapar pada Desember 2020. Jadi, medio Juli-Desember 2020, ada 20 perawat di Lhokseumawe yang terpapar," rincinya. “Mereka semuanya terpapar saat bertugas,” imbuhnya.
Mereka yang pernah terpapar Covid-19, bekerja di berbagai rumah sakit dan puskesmas di Kota Lhokseumawe.
Sedangkan dari 20 perawat Lhokseumawe yang pernah terpapar Covid-19, tidak ada yang harus dirawat, semuanya hanya menjalani isolasi mandiri.