Internasional

Pengacara Jalur Gaza Dapat Tekanan Sosial, Seusai Disuntik Vaksin Covid-19, "Apa Anda Tidak Waras"

Seorang pengacara di Jalur Gaza, Palestina mengungkapkan dirinya mendapat tekanan sosial sebelum disuntik vaksin Covid-19.

Editor: M Nur Pakar
AFP
Seorang perawat Kementerian Kesehatan Palestina menyiapkan dosis kedua vaksin Covid-19 untuk seorang dokter Palestina di Rumah Sakit Alia, kota Hebron, Tepi Barat pada 9 Maret 2021. 

“Hanya 26.000 orang yang mendaftar dan ini jumlah yang minimal, ”katanya

Di jalan Gaza, Ahmed Nasser (57) bersandar pada mural pro-vaksinasi, dilukis oleh anak-anak.

Menggambarkan virus Corona dengan gigi bergerigi mencoba menarik seorang wanita menjauh dari dua pemuda yang memegang tangannya.

"Lindungi diri Anda sendiri," kata sebuah slogan di samping lukisan itu.

“Bergandengan tangan, kami melindungi orang tua.”

Nasser, seorang pegawai pemerintah, tidak yakin.

“Tentu saja saya tidak akan meminum vaksinnya," katanya.

"Mereka bilang di media sosial bisa menyebabkan penggumpalan darah, ”ujarnya.

Baca juga: AS Tak Rela Anak Emasnya, Yahudi Jadi Target ICC, Kutuk Penyelidikan Kejahatan Perang di Palestina

Sebaliknya, 100.000 warga Palestina telah mendaftar untuk mendapatkan vaksin di Tepi Barat.

Pihak berwenang telah menerima 76.700 dosis yang disumbangkan oleh Israel, Rusia, dan COVAX.

Baik Tepi Barat dan Gaza tertinggal jauh di belakang Israel, yang telah menjadi pemimpin dunia dalam peluncuran vaksinasi.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved