Berita Banda Aceh
Bendungan Sementara Milik PDAM Tirta Daroy dan Tirta Mountala Rampung, Begini Proses Selanjutnya
“Setelah pembangunan risdamnya selesai, maka pekerjaan dilanjutkan mengeringkan air dalam kolam untuk penambalan bagian karet bawah bendungan yang boc
Penulis: Herianto | Editor: Mursal Ismail
Satu lubang, di antarnya panjangnya karet bendungan yang sobek atau bocor mencapai 3 meter.
Fungsi kedua, lanjut Irwandi, akan menaikkan tinggi permukaan air baku dalam sungai.
Sehingga pompa kerja penyedot air baku dalam bak pompa air baku (intake) bisa kembali normal menarik air baku untuk disaring menjadi air minum.
Kapasitas penyaringan air bersih PDAM Tirta Daroy saat ini, setelah dilakukan upgrading bak penyaringan air minumnya, sudah naik dari 550 liter/detik menjadi 750 – 900 liter/kubik.
Sementara serapan air bakunya, pada musim kemarau ini turun menjadi 450 liter/detik dari 750 - 900 liter/detik.
Hal ini disebabkan, salah satunya, akibat karet bendungan bocor, sehingga tidak mampu menahan tinggi permukaan air baku dalam sungai Krueng Aceh.
Karena ketinggian air bakunya sudah turun, kata Irwandi, pada bulan Februari ini, menurut pihak BMGK, hujannya sudah mulai berkurang.
Oleh karena itu, pekerjaan penambalan karet bendungan Lambaro yang bocor harus dilakukan secepatnya.
Semakin cepat dilakukan pembuatan kisdamnya, menurut Irwandi, semakin bagus dan bisa cepat ditambal.
Irwandi menambahkan menurut perjanjian penambal bendungan yang ada di Jakarta dengan pihak PDAM Tirta Daroy, mereka baru akan datang bekerja setelah pembangunan kisdamnya selesai.
Sedangkan menurut informasi dari Kepala Balai BWS I Sumatera, Jaya Sukarno, pembangunan bendungan Lambaro baru akan dilakukan tahun depan.
"Pada tahun ini, dilakukan lelang pembuatan gambar DED bentuk bendungan, setelah pekerjaan pembuatan DED selesai, baru akan dimulai pembangunan fisiknya," kata Irwandi mengutip keterangan Jaya Sukarno. (*)