Berita Banda Aceh
Pemerintah Aceh Bertekad Jadikan Anak-Anak Aceh Cerdas & Berdaya Saing Tinggi, IGI Diminta Membantu
"Komitmen ini telah tertuang dalam visi dan misi Pemerintah Aceh dan dilaksanakan melalui program unggulan Aceh Carong," ujar Alhudri.
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Nur Nihayati
"Komitmen ini telah tertuang dalam visi dan misi Pemerintah Aceh dan dilaksanakan melalui program unggulan Aceh Carong," ujar Alhudri.
Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pemerintah Aceh bertekad menjadikan anak-anak Aceh cerdas, mampu bersaing, siap menghadapi dunia kerja, serta mampu mengukir prestasi di tingkat nasional, regional, dan global melalui pendidikan yang berkualitas.
Untuk mewujudkan tekad tersebut Pemerintah Aceh telah memberi perhatian besar terhadap pembangunan di bidang pendidikan dengan mengalokasikan 20 persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) untuk berbagai program dan kegiatan.
Program dan kegiatan tersebut direalisasikan melalui Dinas Pendidikan Aceh, Dinas Pendidikan Dayah Aceh Majelis Pendidikan Aceh, juga dalam bentuk beasiswa serta dana transfer melalui Badan Pengelolaan Keuangan Aceh.
Baca juga: Bupati Aceh Selatan Resmikan Pamsimas di Gampong Tengah Iboh
Baca juga: Lagi, Satpol PP Jaring Pelanggar Protkes
Baca juga: 389 Gampong di Bireuen Terima Dana Desa
Hal itu disampaikan Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT dalam pidato sambutan yang dibacakan Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Alhudri MM, Sabtu (20/3/2021) saat membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) Ke-2 Ikatan Guru Indonesia (IGI) Wilayah Aceh yang dilaksanakan 20-21 Maret 2021 di Bireuen.
Semua hal itu, menurut Alhudri, mencerminkan komitmen Pemerintah Aceh terhadap pentingnya pembangunan sektor pendidikan untuk membangun Aceh pada masa kini dan masa depan.
"Komitmen ini telah tertuang dalam visi dan misi Pemerintah Aceh dan dilaksanakan melalui program unggulan Aceh Carong," ujar Alhudri.
Program unggulan ini, lanjutnya, bertujuan menjadikan anak-anak Aceh cerdas dan berdaya saing tinggi, siap menghadapi dunia kerja, dan mampu mengukir prestasi di tingkat nasional hingga global.
"Visi, misi, dan tujuan didirikan IGI pun sejalan dan seiring dengan visi dan misi Pemerintah Aceh melalui program unggulan Aceh Carong. Dengan kolaborasi yang baik maka akan mempercepat tercapainya tujuan pembangunan pendidikan yang berkualitas di Aceh," ujarnya.
Menurut Kadisdik Aceh, melalui moto 'sharing and growing together', ia meyakini IGI akan menjadi komunitas yang tepat bagi siapa saja yang konsen terhadap pentingnya upaya memajukan pendidikan.
"Kami mengharapkan peran IGI bersama-sama Pemerintah Aceh untuk dapat meningkatkan profesionalisme dan kompetensi para pendidik yang akhirnya akan mampu berkontribusi nyata untuk menghadapi tantangan, hambatan, dan masalah yang sangat kompleks di bidang pendidikan," kata Alhudri saat membacakan pidato Gubernur Aceh.
Ia mengimbau agar semua pihak dapat memainkan peran sesuai kewenangan masing-masing agar semua kendala dapat diselesaikan satu per satu. Sehingga akan mampu melahirkan generasi muda yang cakap religius, kreatif, inovatif, pekerja keras, berdaya saing tinggi, serta berkarakter keacehan yang kental.
Sementara itu, Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Wilayah Aceh, Drs Imran Lahore menyampaikan beberapa capaian yang telah dilakukan pihaknya sejak 2016, yaitu mengadakan berbagai pelatihan berbasis digital kepada guru dan siswa sebagai upaya meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Aceh.
"Kami terus bergerak dan melatih kemampuan guru, terutama dalam menggalakkan program literasi serta menyediakan ruang pojok baca di sekolah-sekolah guna membiasakan guru dan siswa untuk rajin membaca dan menulis," ujarnya.
