Luar Negeri
Sembunyikan Ganja 1 Gram di Dalam Kelamin, Wanita Ini Ditangkap Polisi
Seorang wanita nekat menyembunyikan ganja yang dimasukkan dalam alat kelaminnya.
"Satu-satunya alasan dia ditemukan dengan sejumlah kecil ganja adalah karena dia ditangkap terkait pelanggaran yang tidak dilakukannya," lanjutnya.
Secara bebas mengakui memiliki obat Kelas B, wanita 39 tahun itu akhirnya hanya didenda 50 poundsterling (Rp 722.874) dan diperintahkan untuk membayar biaya pengadilan 50 poundsterling (Rp 722.874) dan biaya tambahan untuk korban 34 poundsterling (Rp 491.554).
Baca juga: Penyelundupan 90 Kg Ganja Digagalkan, Pengiriman Melalui Bandara SIM
Baca juga: Pemerintah Maroko Meratifikasi RUU Legalisasi Ganja untuk Penggunaan Medis
Taman" Ganja di Meksiko jadi Surga Para Perokok
Di kota Meksiko berdiri sebuah " taman" ganja yang terletak di sebelah gadung Senat Meksiko.
Di sana menjadi surga bagi para perokok dari semua kalangan, tanpa takut ditangkap.
Tanaman ganja itu tumbuh di alun-alun Senat Meksiko.
Taman ganja ini hasil dari penyemaian benih-benih ganja yang dilakukan oleh para aktivis pro-mariyuana sejak Februari lalu.
Kini tanaman ganja itu telah tumbuh dengan subur layaknya sebuah taman.
Taman ganja ini menjadi simbol dari upaya untuk melegalkan ganja di negara yang diliputi kekerasan terkait narkoba.
Taman' ganja yang tumbuh di samping gedung Senat Meksiko telah menjadi surga bagi para penikmat ganja.
“Bisa merokok di sini (di taman) dengan kebebasan, sangat penting bagi saya,” kata Marco Flores, seorang barista yang duduk di bangku yang menghadap ke gedung Kongres, seperti yang dilansir dari Reuters pada Jumat (25/9/2020).
“Saya tidak lagi melarikan diri di jalan karena ketakutan,” ujarnya.
Mahkamah Agung Meksiko telah memutuskan bahwa undang-undang yang melarang penggunaan ganja tidak konstitusional.
Namun, pemerintah belum merancang undang-undang yang secara resmi akan melegalkan ganja, membuat perokok ganja menghadapi tuntutan pidana, jika ketahuan merokok.
Terdapat pengecualian terhadap kebijakan tersebut di taman yang dikelola oleh aktivis pro-mariyuana.