Info Singkil
Kreatif Hidup di Tengah Kepulauan Banyak, Warga Asantola Tetap Bisa Panen Lele Ratusan Kilo
Warga pulau banyk tetap berkreatifitas dengan memanfaatkan rumah kosong dan lahan sempit sebagai tempat budidaya lele
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Alam tidak jadi penghalang jika mau berkreatifitas.
Itulah yang ditunjukan warga Desa Asantola, Kecamatan Pulau Banyak Barat, Kabupaten Aceh Singkil.
Hidup di tengah pulau, tentu alamnya menyediakan ikan laut melimpah.
Kondisi alam itu tidak lantas memanjakan warga Asantola.
Mereka tetap berkreatifitas dengan memanfaatkan rumah kosong dan lahan sempit sebagai tempat budidaya lele.
Budidaya lele dilakukan secara berkelompok di bawah binaan desa setempat.
Baca juga: Taklukkan Ular Piton, Petugas Pemadam Kebakaran Berjibaku Hingga Dini Hari
Hasilnya cukup luar biasa. Panen perdana berhasil menjual sekitar 500 kilogram.
"Ikannya di jual ke daratan, dalam panen ini sekitar 500 kilo," kata Kepala Desa Asantola Mufliadi, di dampingi Camat Pulau Banyak Barat, Mawardi, Senin (22/3/2021).
Per kilo lele dijual di daratan Rp 17 ribu. Jika dijual di Pulau Banyak Barat, sekitar Rp 15 ribu per kilo.
Baca juga: Lezatnya Teri Karang Pulau Banyak, Jadi Oleh-oleh hingga Dipasarkan ke Seluruh Sumatera
Mufliadi yang akrab disapa Kadidi, menyatakan warganya sempat berusaha mengolah lele tersebut menjadi lele kering.
Hanya saja, sebutnya hasilnya belum maksimal. Sehingga langsung dijual basah.
"Biar ada nilai tambah sempat diolah jadi lele kering, tapi saat dijual hanya Rp 60 ribu per kilo. Sehingga langsung dijual sebelum diolah," ujarnya.(*)
Baca juga: Ternyata Memancing Baik Bagi Kesehatan Manusia, Ini Manfaat yang Anda Peroleh Saat Memancing