Luar Negeri

Perselisihan di Kerajaan Inggris, Pewaris Takhta Murka Karena Harry Pakai Label “Royal” di Website

Perselisihan terbaru ini terjadi setelah Harry dan Meghan menghadiri wawancara dengan Oprah Winfrey pada awal Maret 2021 lalu.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Zaenal
AP PHOTO/HARPO PRODUCTIONS/Joe Pugliese
Gambar yang dirilis Harpo Productions memerlihatkan dari kiri Pangeran Harry, Meghan Markle, dan Oprah Winfrey. Wawancara Oprah with Meghan and Harry. A CBS Primetime Special disiarkan pada 7 Maret 2021 di Amerika Serikat. 

SERAMBINEWS.COM – Perselisihan di keluarga Kerajaan Inggris kembali memanas dalam beberapa hari terakhir.

Perselisihan terbaru ini terjadi setelah Harry dan Meghan menghadiri wawancara dengan Oprah Winfrey pada awal Maret 2021 lalu.

Wawancara Pangeran Harry dan Meghan Markle (Sussex) dengan Oprah Winfrey yang ditayangkan pada tanggal 7 Maret 2021 ini, ternyata memberikan guncangan khususnya bagi Pangeran William, kata sumber yang dekat dengan pangeran, seperti dilansir Kompas.com, Minggu (21/3/2021).

Salah satu yang membuat Pangeran William murka adalah tanggapan Harry dan Meghan terhadap titah Ratu Elisabeth II yang melarang Harry dan Meghan menggunakan kata “Royal” atau kerajaan dalam proyek masa depan mereka.

Larangan ini dikeluarkan Ratu Elizabeth II setelah Harry dan Meghan meninggalkan keluarga kerajaan pada Maret 2020 lalu.

Sebagai tanggapan yang jelas atas keputusan tersebut, Harry dan Meghan mengunggah pernyataan online.

“Tidak ada yurisdiksi dari The Monarchy (Kerajaan Inggris). . . atas penggunaan kata “Royal: di luar negeri. Duke dan Duchess of Sussex tidak bermaksud untuk menggunakan “Sussex Royal”. . . atau . . . “Kerajaan,” tulis tanggapan itu.

Baca juga: Dengar Lantunan Ayat Suci Al Quran di Pakistan, Intip Ekspresi Kate Middleton & Pangeran William

Seorang sumber senior kerajaan mengatakan kepada Sunday Times bahwa bagi William, tanggapan itu telah meremehkan Ratu dengan cara yang menghina dan tidak sopan.

Pangeran William mengatakan, apa yang dilakukan sang adik dan iparnya adalah menghina dan tidak sopan.

Pewaris tahkta kerajaan Inggris ini marah karena pasangan itu telah membuat situs web mereka yang bernama “Sussex Royal”.

Padahal Harry dan Meghan sudah memutuskan mengambil langkah untuk meninggalkan keluarga kerajaan, kata sebuah sumber kepada Mirror pada Minggu (21/3/2021).

Duke of Cambridge, disebut memandang peluncuran situs web itu sebagai usaha Harry dan Meghan menggunakan label bangsawan untuk mencari usaha komersial.

Namun, dalam wawancara dengan Oprah, Harry secara eksplisit membantah tuduhan itu dengan mengatakan: "Tidak, aku tidak pernah meremehkan nenekku. Aku terlalu menghormatinya."

Baca juga: Ratusan Ribu Muslim Filipina Konvoi, Minta Duterte Perpanjang Masa Transisi Pemerintahan Bangsamoro

Baca juga: Dari Cincin, Uang, dan Tanah, Inilah 7 Warisan Putri Diana Untuk Pangeran William dan Harry

Keretakan Terus Berlanjut

William, Raja masa depan Inggris ini mendapat sorotan di mana-mana, setelah Harry mengonfirmasi keretakan di antara mereka terus berlanjut.

William (38 tahun) dikatakan merindukan Harry (36 tahun) yang pindah ke Kanada bersama istri Meghan dan putranya Archie pada akhir 2019.

Keduanya kemudian menetap di pinggiran kota Los Angeles tahun lalu.

Sumber kerajaan mengatakan keduanya tidak berpisah sebagai "teman" meski sempat melakukan berbicara secara privat setelah kesepakatan Megxit diputuskan tahun lalu.

Harry memberi tahu Oprah bahwa dia dan William berada di "jalur yang berbeda" dan ada "ruang" di antara mereka.

Seorang teman dekat dari saudara kandung tersebut mengklaim bahwa William merasa tekanan "ada padanya."

Masa depannya berbeda sekarang karena keputusan Harry untuk berhenti dari perannya sebagai bangsawan senior.

Mereka diperkirakan akan bersatu kembali musim panas ini untuk pembukaan patung untuk mengenang Diana.

Baca juga: Saat Gelar Kehormatan Milik Ibunya Diambil, Pangeran William Tulis Janji Ini, Diana Menangis

Ibu dari dua pangeran Inggris ini meninggal secara tragis pada usia 36 tahun dalam kecelakaan mobil di Paris pada Agustus 1997.

Patung itu akan dipublikasikan di Sunken Garden di Istana Kensington pada 1 Juli pada tanggal yang akan menjadi ulang tahun ke-60 Putri Wales.

Harry berbicara tentang ibunya selama wawancara Oprah, mengatakan bahwa mendiang Putri Diana tidak akan senang dengan perlakuan yang didapat Harry dan Meghan saat menjauh dari kehidupan kerajaan.

Tuduhan Harry dan Meghan

Wawancara Pangeran Harry dan Meghan sejauh ini menjadi pertunjukan terbesar tahun ini di Inggris.

Seluruh program aslinya sudah dibeli oleh perusahaan di seluruh dunia.

Mereka menambahkan: Perusahaan produksi Oprah tahu mereka sedang duduk di tambang emas, sehingga kesepakatan lainnya mungkin bisa dilakukan.

Presenter CBS Gayle King sebelumnya mengatakan dia telah berbicara dengan Sussex yang memberitahunya bahwa Harry telah berbicara dengan Duke of Cambridge dan Prince of Wales setelah wawancara.

King, yang juga teman dekat Oprah, gagal memberikan contoh cerita yang dirujuknya.

Tetapi menambahkan bahwa Meghan memiliki dokumen untuk mendukung semua yang dia katakan dalam wawancara Oprah.

Baca juga: Ini Alasan Mengapa Pangeran William dan Harry Dilarang Nonton Langsung Piala Dunia 2018 di Rusia

Dia mengatakan kepada CBS: “Saya tidak mencoba menyampaikan berita, tetapi saya benar-benar menelepon mereka untuk melihat bagaimana perasaan mereka, dan memang benar, Harry telah berbicara dengan saudaranya dan dia telah berbicara dengan ayahnya juga.

Presenter 66 tahun itu mengatakan, kedua pasangan itu masih kecewa pada Istana Inggris yang terus mengatakan bahwa mereka ingin menyelesaikannya secara pribadi.

Sementara cerita palsu yang keluar terus meremehkan Meghan.

“Belum ada seorang pun di Keluarga Kerajaan yang berbicara dengan Meghan, pada saat ini.”

Hal itu menurutnya membuat Sussex frustrasi melihat percakapan rasial tentang Keluarga Kerajaan ketika banyak disorot setelah wawancara.

Padahal yang diinginkan kedua pasangan itu adalah turun tangan dari Istana untuk memberitahu media Inggris berhenti menyampaikan berita secara tidak adil, tidak akurat, palsu yang pasti memiliki rasial.

“Dan sampai Anda dapat mengakuinya, saya pikir akan sulit untuk bergerak maju. Tapi mereka berdua ingin maju dengan ini dan mereka berdua ingin kesembuhan dalam keluarga ini. Pada akhirnya, itu adalah keluarga Harry,” ujar King.

Selama wawancara mereka bulan ini, Duke dan Duchess of Sussex mengatakan masalah rasial mendorong mereka keluar dari Inggris.

Baca juga: Kerap Berbusana Serasi, Begini Potret Pangeran William, Kate Middleton dan 2 Anaknya

Mereka mengklaim putra mereka Archie ditolak gelar pangeran karena dia ras campuran.

Meghan Markle mengklaim dia memasuki Keluarga Kerajaan “secara naif” dan tidak melakukan penelitian apa pun tentang suaminya atau institusi tersebut.

Sementara Pangeran Harry menuduh ayahnya Pangeran Charles menolak untuk menerima teleponnya setelah pasangan itu bermigrasi ke AS tahun lalu.

Bantahan William

Minggu lalu, Pangeran William membela Keluarga Kerajaan, mengatakan bahwa keluarganya sangatlah tidak rasial.

Dalam kunjungan ke sekolah di London, dia juga mengaku belum kembali berbicara dengan adiknya dan Meghan, tapi berencana melakukan hal itu.

Dua malam lalu, Istana Kensington merilis rekaman Pangeran William berbicara dengan pekerja kemanusiaan di Suriah.

Dia menyampaikan bagaimana sumbangan dari Inggris digunakan untuk membantu jutaan orang yang rentan.

Pembicaraan dilakukan dengan pekerja kemanusiaan Fadi Hallisso, Kawther Mohamad Ali, dan Shahinaz Muamar melalui video call pada Kamis (18/3/2021).

Duke mengatakan dia “kagum” dengan uang yang terkumpul hingga saat ini, tetapi mengakui itu belum mendekati apa yang menjadi kebutuhan di daerah konflik tersebut. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Baca juga berita lainnya

Baca juga: Geger Temuan Potongan Kaki, Dikira Korban Mutilasi, Ternyata Hasil Amputasi Pasien Diabetes

Baca juga: Ibu Muda Berulang Kali Dirudapaksa Abang Ipar, Suami Tak Percaya Malah Menyalahkan Sang Istri

Baca juga: BERITA POPULER - Menantu Mandi 5 Kali Sehari, Abrip Asep 12 Tahun di RSJ hingga Tsunami di Jepang

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved