Berita Aceh Tamiang

Tujuh Anak Mualaf di Aceh Tamiang Terancam Batal Dapatkan Beasiswa Baitul Mal, Ini Penyebabnya

Tujuh anak mualaf di Aceh Tamiang terancam batal mengikuti pendidikan dayah di pesantren melalui program beasiswa Baitul Mal Aceh.

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Saifullah
Serambinews.com
Amalan Shalihan, honorer penyuluh agama memberikan pendampingan kepada anak-anal mualaf di Desa Wih Ilang, Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah. 

“Ketika semua berkas sudah saya daftarkan, tiba-tiba Baitul Mal Aceh Tamiang bilang provinsi tidak ada program beasiswa. Kan kasihan anak-anak, sudah berharap,” ungkapnya.

Baca juga: Gampong Dee Trienggadeng Jadi Percontohan Gampong Tangguh Ekonomi di Pidie Jaya

Baca juga: SMAN 1 Seunagan Nagan Raya Belajar Tanaman Herbal di Kampus UTU

Baca juga: Jaga Kamtibmas di Bener Meriah, Brimob Kompi 3 Batalyon B Pelopor Patroli Harkamtibmas

Senada dengan Asrizal, Ernida pun berharap pemerintah memiliki solusi untuk mengakomodir keinginan anak mualaf masuk pesantren.

Di Aceh Tamiang sendiri, disebutnya, ada 300 orang mualaf yang tergabung dalam PMAS.

“Tapi yang aktif mengaji hanya 40-50 orang, selebihnya jarang datang karena rumahnya jauh-jauh, sulit transportasi,” papar dia.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved