Berita Banda Aceh
Malang Benar Nasib Pemuda Miskin Yatim Piatu Teupin Ara, Mata Tinggal Satu Usai Operasi di RSUZA
Seorang pemuda miskin dan yatim piatu Dusun Balai Krueng, Teupin Ara, Kecamatan Samudera, Aceh Utara benar-benar malang.
Penulis: M Nur Pakar | Editor: M Nur Pakar
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Seorang pemuda miskin dan yatim piatu Dusun Balai Krueng, Teupin Ara,
Kecamatan Samudera, Aceh Utara benar-benar malang.
Dia yang awalnya memiliki mata normal, harus kehilangan satu bola mata, diduga masuk pasir saat bekerja.
Pemuda itu yang hidup sebatang kara awalnya harus bekerja keras dengan menjadi tukang bangunan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.
Tetapi, pada suatu hari, saat bekerjaan sendirian membangun sebuah rumah, tiba-tiba seperti pasir masuk ke dalam
matanya.
Baca juga: Rahmandinho, Karyawan Serambi Indonesia Korban Tabrak Lari Jalani Operasi Kepala
Rasidah yang merupakan tetangga pemuda itu, tetapi tinggal di Banda Aceh kepada Serambinews.com, Selasa
(23/3/2021) mengatakan ibu pemuda itu telah meninggal dunia sekitar tiga tahun lalu.
Sedangkan ayahnya telah meninggal dunia sejak dia masih kecil.
Dikatakan, pemuda itu yang bernama Farhan (22) sudah menamatkan pendidikan jenjang SMA.
Tetapi, untuk mendapatkan pekerjaan sangat sulit, sehingga harus banting tulang dengan menjadi tukang bangunan.
Ras, panggilan akrab Rasidah, seorang penjual minuman dingin, es Penang di Jalan Kebon Raja, Ulee Kareng, Banda
Aceh mengaku prihatin melihat nasib pemuda itu.
Baca juga: Tujuh Pasien Jalani Operasi Bibir Sumbing, Inilah Cara Rahmad Maulizar Mencari Pasien Seluruh Aceh
Dia mengungkapkan insiden itu terjadi sekitar satu pekan lalu.
Ras mengungkapkan, seusai pasir masuk ke dalam mata Farhan, dia mencuci dengan air dan kembali bekerja.
Tetapi, saat tidur pada malam hari, tiba-tiba terjadi pendarahan di matanya dengan menahan rasa sakit.
Malam itu, Farhan hanya seorang diri, karena rekannya telah pulang ke rumah, tak jauh dari rumah Farhan.
Pada pagi hari, para tetangga membawanya ke Rumah Sakit di Lhokseumawe, tetapi tidak mampu melakukan operasi.
Sehingga, dirujuk ke RSUZA Banda Aceh pada Rabu (17/3/2021) untuk pelaksanaan ioperasi matanya.