Luar Negeri
Penembakan Brutal di Colorado Tewaskan 10 Orang, Polisi Tangkap Pelaku, Motif Masih belum Jelas
Penembakan brutal tersebut menandai penembakan massal mematikan kedua di Amerika dalam seminggu terkahir.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Safriadi Syahbuddin
Tersangka menghadapi 10 dakwaan pembunuhan tingkat pertama dan tuduhan percobaan pembunuhan.
Pihak berwenang tidak memberikan rincian apa pun tentang motif pelaku yang melakukan penembakan secara brutal itu.
"Terlalu dini bagi kami untuk menarik kesimpulan apa pun saat ini," kata Michael Schneider, agen yang bertanggung jawab atas kantor lapangan FBI di Denver, dalam jumpa pers.
Baca juga: AS Digemparkan Penembakan Beruntun di Tiga Spa Atlanta, Delapan Wanita Asia Tewas
Ke-10 korban berusia antara 20 hingga 65 tahun dan termasuk Eric Talley (51), seorang petugas yang telah mengabdi 11 tahun di kepolisian Boulder.
Talley meningalkan seorang istri dan tujuh anaknya.
Polisi mengidentifikasi sembilan korban lainnya sebagai Denny Stong (20); Neven Stanisic (23); Rikki Olds (25).
Kemudian, Tralona Bartkowiak (49); Suzanne Fountain (59); Teri Leiker (51); Kevin Mahoney (61); Lynn Murray (62); dan Jody Waters (65).
Stong, Olds dan Leiker merupakan pekerja di supermarket tersebut.
Apa yang terjadi?
Kejadian itu dimulai sekitar pukul 14:30 waktu setempat pada hari Senin (22/03/2021) ketika tersangka memasuki supermarket dan mulai menembak.
Para pembeli dan karyawan toko mengatakan mereka segara beranjak mencari tempat berlindung maupun berlari ke tempat aman saat penembakan terjadi.
Baca juga: Ditugasi Tangkap Penjahat, Oknum Polisi Ini Justru Pesan 2 Cewek & Menembaknya karena Curiga
Sebagian dari insiden itu terekam dalam sebuah video oleh seorang pejalan kaki yang menunjukkan para korban dari dekat supermarket.
Pengunjung di dalam supermarket langsung melarikan diri untuk berlindung saat penembakan terjadi.
"Saya tidak tahu apa yang terjadi... Saya mendengar suara tembakan, seseorang jatuh," teriak orang yang memegang kamera.
"Ada seorang penembak, pergi menjauh".