Setelah Tunda Setahun karena Covid-19, Lulusan STAI Jamiatut Tarbiyah Lhoksukon Diwisuda Tatap Muka

Perkuliahan yang biasanya dilakukan secara tatap muka di ruang kelas, diganti dengan pertemuan jarak jauh secara virtual menggunakan media teknologi informasi,” kata Fauzan. 

Ini dilakukan agar pencapaian dalam pendidikannya mencapai gelar sarjana S1tidak terhenti. 

“Ucapan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh dosen pengajar dan sivitas akademika atas kerja keras dan kerja samanya terutama dalam melaksanakan tugas mendidik, membimbing dan melayani mahasiswa selama ini,” kata Fauzan. 

Dengan demikian mahasiswa dapat menyelesaikan pendidikannya dan diwisuda pada hari ini.

Kontribusi orang tua dan lembaga mitra, dan bimbingan dari Kopertais Wilayah V Aceh kata Fauzan, sangat penting. 

“Saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Kopertais Wilayah V Aceh, yang sudah memotivasi pihak lembaga ini selama mahasiswa menjalani proses pendidikan,” pungkas Fauzan. 

Sementara Ketua Kopertais Wilayah V Aceh Prof Dr H Warul Walidin, AK, MA, dalam kesempatan itu menyampaikan orasi ilmiah singkatnya tentang kemajuan pendidikan di Aceh. 

“Mahasiswa STAI Jamiatut Tarbiyah Lhoksukon, tidak kalah hebat dengan mahasiswa yang menempuh pendidikan di Perguruan Swasta lainnya maupun Perguruan Tinggi Negeri yang ada di Aceh saat ini.

Khususnya Aceh Utara,” ujar Prof Warul yang juga Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Bahkan STAI Jamitar kata Guru Besar tersebut, sudah banyak melahirkan alumni-alumni yang berkualitas dan siap bersaing di dunia nyata baik di bidang pendidikan maupun bidang lainnya. 

“Proses pendidikan baik negeri maupun swasta itu sama saja. Bahkan STAI Jamitar dapat berdiri sendiri dan sukses mencetak mahasiswa yang berkualitas dan bermutu,” ujar Prof Warul.

Keberadaan serta peranan kampus swasta sangatlah besar dalam mencetak generasi berkualitas salah satunya STAI Jamiatut Tarbiyah Lhoksukon dan sudah banyak melahirkan mahasiswa yang handal. (*)