Setelah Tunda Setahun karena Covid-19, Lulusan STAI Jamiatut Tarbiyah Lhoksukon Diwisuda Tatap Muka

Kali ini angkatan IV yang diwisuda tersebut berasal dari dua jurusan, tiga program studi berjumlah 125 lulusan secara tatap muka yang disaksikan orang tua, namun tetap ketat menerapkan protokol kesehatan. 

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara 

SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON - Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Jamiatut Tarbiyah atau Jamitar Lhoksukon, Aceh Utara kembali mewisuda lulusan strata satu secara tatap muka. 

Wisuda ini berlangsung di Hotel Lido Graha Lhokseumawe, Rabu (24/3/2021). 

Kali ini angkatan IV yang diwisuda tersebut berasal dari dua jurusan, tiga program studi berjumlah 125 lulusan secara tatap muka yang disaksikan orang tua, namun tetap ketat menerapkan protokol kesehatan. 

Pembantu Ketua I Bidang Akademik STAI Jamiatut TarbiyahLhoksukon, Nuryaumin, SPdI MA, dalam laporannya menyebutkan dari 125 orang yang diwisuda itu, 63 di antaranya wisudawan dan 62  wisudawati.

Masing-masing, Prodi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) sebanyak 31 lulusan.

Kemudian Manajemen Pendidikan Islam (MPI) 50 lulusan dan Pendidikan Agama Islam (PAI) 44 lulusan. 

Baca juga: Kenali 4 Gejala Mata Minus atau Rabun Jauh, Umumnya Terdeteksi Sejak Kecil, Ini Ciri-Cirinya

Baca juga: Puasa Ramadhan tak Lama Lagi, Berikut Manfaat Puasa Penjelasan Dokter dari Amerika Serikat

Baca juga: Atta-Aurel Rencanakan Program Bayi Kembar, Nagita Slavina Sarankan Tunda Dulu untuk Pengantin Muda

Disebutkan, sebenarnya proses pelakasanaan wisuda angkatan IV ini sempat sudah dijadwalkan pada November tahun 2020 lalu.

Namun terhenti karena wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid- 19) yang melanda dunia, termasuk Aceh. 

Karena itu, wisuda, akhirnya diundurkan setelah melakukan koordinasi dengan satuan Tugas Covid-19 Kabupaten/Kota.

“Dari jumlah 125 wisudawan tersebut, 9 lulusan diantaranya memperoleh nilai cumlaude dari dua Jurusan dan tiga prodi,” kata Pembantu Ketua I. 

Ketua STAI Jamiatut Tarbiyah, Fauzan SPdI, MA dalam sambutannya menyampaikan, terjadinya pandemi Covid-19 banyak mengubah bagaimana menjalani kehidupan ini. 

“Kondisi yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.

Perkuliahan yang biasanya dilakukan secara tatap muka di ruang kelas, diganti dengan pertemuan jarak jauh secara virtual menggunakan media teknologi informasi,” kata Fauzan. 

Ini dilakukan agar pencapaian dalam pendidikannya mencapai gelar sarjana S1tidak terhenti. 

“Ucapan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh dosen pengajar dan sivitas akademika atas kerja keras dan kerja samanya terutama dalam melaksanakan tugas mendidik, membimbing dan melayani mahasiswa selama ini,” kata Fauzan. 

Dengan demikian mahasiswa dapat menyelesaikan pendidikannya dan diwisuda pada hari ini.

Kontribusi orang tua dan lembaga mitra, dan bimbingan dari Kopertais Wilayah V Aceh kata Fauzan, sangat penting. 

“Saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Kopertais Wilayah V Aceh, yang sudah memotivasi pihak lembaga ini selama mahasiswa menjalani proses pendidikan,” pungkas Fauzan. 

Sementara Ketua Kopertais Wilayah V Aceh Prof Dr H Warul Walidin, AK, MA, dalam kesempatan itu menyampaikan orasi ilmiah singkatnya tentang kemajuan pendidikan di Aceh. 

“Mahasiswa STAI Jamiatut Tarbiyah Lhoksukon, tidak kalah hebat dengan mahasiswa yang menempuh pendidikan di Perguruan Swasta lainnya maupun Perguruan Tinggi Negeri yang ada di Aceh saat ini.

Khususnya Aceh Utara,” ujar Prof Warul yang juga Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Bahkan STAI Jamitar kata Guru Besar tersebut, sudah banyak melahirkan alumni-alumni yang berkualitas dan siap bersaing di dunia nyata baik di bidang pendidikan maupun bidang lainnya. 

“Proses pendidikan baik negeri maupun swasta itu sama saja. Bahkan STAI Jamitar dapat berdiri sendiri dan sukses mencetak mahasiswa yang berkualitas dan bermutu,” ujar Prof Warul.

Keberadaan serta peranan kampus swasta sangatlah besar dalam mencetak generasi berkualitas salah satunya STAI Jamiatut Tarbiyah Lhoksukon dan sudah banyak melahirkan mahasiswa yang handal. (*)